Pengguna Grab di Vietnam Kena Biaya Tambahan saat Cuaca Panas

Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Driver Grab di kawasan Pinang Ranti, Jakarta TImur
11/7/2022, 11.37 WIB

Grab memperkenalkan biaya tambahan saat kondisi suhu panas di Vietnam. Ini bertujuan mendukung mitra pengemudi saat bekerja di tengah cuaca panas.

Biaya tambahan akan berlaku ketika suhu mencapai 35 derajat celsius ke atas. Decacorn asal Singapura ini akan terus memantau suhu di Vietnam.

Biaya tambahan tersebut termasuk dalam paket manfaat yang ditawarkan oleh Grab kepada para pengemudi.

Di Kota Hanoi dan Ho Chi Minh City, biaya tambahan mencapai US$ 0,21 atau Rp 3.000. Tambahan biaya ini berlaku pada layanan GrabBike, GrabFood, dan GrabMart.

Sedangkan untuk GrabExpress, penambahannya US$ 0,13 atau Rp 1.900.

Di kota-kota lainnya di Vietnam, Grab juga menerapkan biaya tambahan US$ 0,21 atau Rp 3.000 untuk layanan GrabBike dan GrabFood.

Katadata.co.id mengonfirmasi tambahan biaya tersebut kepada Grab. Namun, startup jumbo itu belum memberikan tanggapan hingga berita ini dirilis.

Juru bicara Grab mengatakan, tujuan perusahaan menerapkan biaya tambahan ini untuk memastikan para pengemudi diberi kompensasi yang adil atas upaya mereka untuk menyelesaikan perjalanan atau pengiriman.

“Dengan meningkatnya suhu di Vietnam, kami memperkenalkan biaya tambahan saat suhu panas. Ini untuk mendukung mitra karena mereka terus mengemudi di saat cuaca panas luar biasa guna memenuhi kebutuhan konsumen kami,” kata dia dikutip dari Tech In Asia, akhir pekan lalu (9/7).

Sebelumnya, Grab juga meningkatkan tarif layanan di pasar Vietnam pada Maret. Kenaikan tarif ini untuk menyikapi peningkatan harga bahan bakar.

Chief Financial Officer Grab Peter Oey mengatakan bahwa perusahaan bakal berfokus untuk tumbuh secara berkelanjutan dengan disiplin pada permodalan. Grab akan mengoptimalkan basis biaya tetap dan mengurangi pengeluaran insentif saat pasar mulai rasional dari sisi harga.

Itu dilakukan karena kerugian Grab meningkat menjadi US$ 1,1 miliar. Ini mencakup US$ 311 juta beban bunga non-tunai terkait saham preferen yang dapat ditukar dan ditukarkan

Laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi atau EBITDA yang disesuaikan juga negatif US$ 305 juta.

Reporter: Fahmi Ahmad Burhan