Aturan Data WhatsApp Dikritik, Telegram & Signal Banjir Pengguna Baru

Katadata/@desy setyowati
Aplikasi Telegram, WhatsApp, dan Signal
Penulis: Desy Setyowati
13/1/2021, 09.14 WIB

Setelah dipanggil oleh Kominfo, WhatsApp menjelaskan bahwa aturan anyar ini tidak memengaruhi privasi pesan pengguna.

“Seluruh chat pengguna masih dilindungi enkripsi end-to-end. Ini artinya siapapun, termasuk WhatsApp dan Facebook, tidak dapat membaca isi pesan pengguna,” kata perusahaan dalam keterangan resminya, Selasa (12/1).

Dikutip dari laman resminya, WhatsApp menegaskan bahwa perusahaan tidak akan pernah melemahkan keamanan enkripsi end-to-end. “Kami dengan jelas melabeli setiap obrolan sehingga Anda mengetahui komitmen kami,” kata perusahaan.

Grup juga tetap bersifat pribadi. WhatsApp mengatakan, tidak membagikan data ini dengan Facebook untuk tujuan iklan. “Sekali lagi, obrolan pribadi ini dienkripsi end-to-end sehingga kami tidak dapat melihat kontennya,” kata perusahaan.

WhatsApp menjelaskan, perusahaan bekerja sama dengan Facebook terkait layanan hosting. Ini pun membedakan perpesanan bisnis dengan pribadi.

Beberapa bisnis besar perlu menggunakan layanan hosting untuk mengelola komunikasi. “Itulah sebabnya, kami memberi bisnis opsi untuk menggunakan layanan hosting aman dari Facebook untuk mengelola obrolan WhatsApp dengan pelanggan, menjawab pertanyaan, dan mengirimkan informasi berguna seperti tanda terima pembelian,” kata WhatsApp.

“Untuk memastikan Anda mendapat informasi, kami memberi label dengan jelas pada percakapan bisnis yang menggunakan layanan hosting dari Facebook,” ujar perusahaan.

Halaman: