Samsung Kebanjiran Order Cip Imbas Sanksi Trump ke Perusahaan Tiongkok

KATADATA/
Ilustrasi Samsung
Penulis: Desy Setyowati
28/1/2021, 11.58 WIB

"Imbas kelangkaan cip, akan mengurangi produksi kami dan berdampak negatif pada ekonomi AS," kata Presiden Dewan Kebijakan Otomotif AS Matt Blunt dikutip dari Bloomberg, pekan lalu (19/1).

Dewan Kebijakan Otomotif AS juga meminta bantuan pemerintah Taiwan untuk melobi TSMC meningkatkan produksi cip. Produsen mobil General Motors pun berbicara dengan pejabat Taiwan dan meminta mereka membantu menyampaikan permintaan ke TSMC.

Selain AS, Uni Eropa mendekati pemerintah Taiwan terkait persoalan serupa. Produsen mobil asal Eropa Volkswagen juga menghubungi secara terpisah.

Beberapa produsen mobil seperti Ford, Toyota, Volkswagen, Nissan, Fiat, hingga Audy mengurangi produksi mobil karena kekurangan cip. Ford misalnya, telah memerintahkan penghentian produksi selama sebulan di salah satu pabrik di Jerman. 

"Kami terus memantau situasi dan menyesuaikan jadwal produksi untuk meminimalkan efek pada karyawan, pemasok, pelanggan, dan dealer kami di seluruh Eropa," kata juru bicara Ford dikutip dari CNN Internasional, pekan lalu (18/1).

(BACA JUGA: Tiongkok Balas AS yang Berencana 'Blokir' Raksasa Semikonduktor SMIC)

Produsen mobil asal Jerman Audy juga memangkas produksi 10 ribu unit pada kuartal pertama tahun ini. Audi juga terpaksa menempatkan 10 ribu pegawai dalam status cuti.

Toyota merasakan dampak dari kelangkaan cip itu. "Kekurangan pasokan cip global terutama berdampak pada produksi mobil Tundra, yang diproduksi di pabrik Texas, AS," kata juru bicara Toyota dikutip dari Fox Business, dua pekan lalu (15/1).

Cip dibutuhkan oleh produsen otomotif membuat komponen seperti rem, alat kemudi dan komunikasi hingga wiper kaca depan. Ada lebih dari 100 jenis cip yang digunakan untuk pembuatan mobil.

Halaman: