Migrasi TV Digital Agustus, Set Top Box Dijual Mulai Rp 200 Ribu

ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani/hp.
Seorang anak menonton televisi siaran perdana 'Belajar dari Rumah' tingkat PAUD yang diselenggarakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) di Kota Kediri, Jawa Timur, Senin (13/4/2020).
21/6/2021, 14.52 WIB

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) akan memulai migrasi ke televisi atau TV digital alias analog switch off (ASO) pada Agustus. Untuk menangkap siaran digital, TV Analog membutuhkan set top box DVB-T2.

“TV digital bukan bukan streaming. Cukup pasang set top box segera,” kata Kominfo melalui akun Instagram @siarandigitalindonesia, Sabtu (19/6).

Teknologi penyiaran yang digunakan di Indonesia yaitu digital video broadcasting terrestrial (DVB-T2) generasi kedua. Sedangkan set top box ada beberapa jenis seperti DVB-T2, DVB-C, DVB-S, dan DVB-IPTV.

Perbedaannya, DVB-T2 menggunakan antena. Sedangkan DVB-C koneksinya melalui kabel, DVB-S satelit, dan DVB-IPTV protokol internet.

Kementerian mendata beberapa merek set top box yang sudah mendapatkan izin edar seperti Polytron PDV 600T2, Venus Bri  hingga Tanaka T2. Di platform e-commerce, dekoder penangkap siaran digital itu dibanderol mulai dari Rp 224 ribu hingga Rp 935 ribu.

Di Tokopedia, harga set top box merek Venus Brio dibanderol Rp 235 ribu oleh akun @Needly_shop. Penjual mengatakan, alat ini bisa menangkap sinyal digital. "Tapi, pastikan daerah tempat tinggal kalian sudah ada siaran digital," demikian isi deskripsi barang.

Di Shopee, penjual dengan nama akun @wahyujavaelectro menjual set top box merek Akari ADS-168 Rp 370 ribu. "Ini memungkinkan untuk mendapatkan siaran TV dengan gambar yang jauh lebih baik," demikian isi deskripsi produk.

Berikut daftar merek set top box yang mendapatkan izin edar dan harganya di e-commerce:

Daftar set top box yang dapat izin edar dan harganya di beberapa e-commerce (Kominfo & Katadata/Fahmi Ahmad Burhan)

Namun Kementerian berencana menyediakan 6,7 juta set top box bagi masyarakat kurang mampu. Jumlah ini mengacu pada data keluarga kurang mampu dari Badan Pusat Statistik (BPS).

Kominfo menghitung harga satu alat Rp 100 ribu, sehingga menyiapkan Rp 670 miliar untuk membantu warga miskin. “Ini (pemberian set top box) dalam pembicaraan lebih lanjut dengan pemangku kepentingan terkait,” kata juru bicara Kementerian Kominfo Dedy Permadi kepada Katadata.co.id, dua pekan lalu (11/6).

Setelah memiliki set top box DVB-T2, masyarakat harus memastikan sinyal saluran televisi digital tersedia di daerahnya. Caranya, mengunduh aplikasi Sinyal TV Digital di Google Play Store atau App Store.

Buka aplikasi. Lalu, platform akan meminta izin mengakses lokasi Anda, kemudian pilih izinkan. Aplikasi akan menampilkan peta sesuai lokasi.

Pada bagian kiri bawah, terdapat kolom Legend. Jika dibuka, maka bakal memberikan informasi di mana lokasi sinyal televisi digital dengan keterangan kuat hingga lemah. “Cek pada peta, warna apa yang muncul,” demikian dikutip.

Jika daerahnya sudah mendapatkan sinyal digital, warga bisa mengaktifkan set top box. Caranya, hidupkan TV analog dengan mode AV. Pengguna bisa menyesuaikan dengan koneksi set top box seperti AV1, AV2, dan lainnya.

Reporter: Fahmi Ahmad Burhan