Puluhan Ribu UMKM RI Pakai Teknologi Metaverse dan Kecerdasan Buatan

ANTARA FOTO/Irwansyah Putra/nym.
Wisatawan domestik memilih dompet motif khas Aceh yaitu produk Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang ditawarkan di pusat oleh-oleh dan cenderamata Peunayong, Banda Aceh, Aceh, Sabtu (7/5/2022).
13/5/2022, 13.50 WIB

Menteri Kominfo Johnny G Plate mengatakan, program tersebut bertujuan mendorong lebih banyak UMKM mendigitalisasi bisnis. Saat ini, pemerintah mencatat ada 17,2 juta UMKM yang sudah go-digital.

"Kami berharap, ada peningkatan UMKM go digital untuk memenuhi target 30 juta UMKM pada 2024," katanya.

Selain itu, pelatihan bertujuan mengembangkan UMKM. "Diharapkan UMKM bisa memperluas akses pemasaran, meningkatkan pendapatan, daya saing, inovasi, serta efisiensi dan efektivitas operasional dalam berbisnis," ujarnya.

Di tempat terpisah, Deputi I Bidang Ekonomi Makro dan Keuangan Kemenko Perekonomian Iskandar Simorangkir mengatakan, pandemi Covid-19 memberikan dampak terhadap penjualan maupun permintaan usaha UMKM.

Sebanyak 48,6% UMKM tutup, sementara 30,5% UMKM mengalami penurunan permintaan.

Selain itu, tujuh dari 10 pelaku UMKM membutuhkan bantuan modal di masa pandemi. Padahal, UMKM memiliki peran penting dalam memberikan kontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi, penyerapan tenaga kerja, dan ekspor. 

"Begitu besarnya potensi dan peranan UMKM terhadap peranan ekonomi Indonesia," ujarnya, dalam diskusi panel yang diselenggarakan fintech ALAMI bertema ‘Sinergi Membangun UMKM Tangguh Pasca Pandemi melalui Teknologi Finansial dan Penguatan Logistik di Indonesia’ yang berlangsung di Bali, Jumat (13/5). 

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan