Sebelumnya, survei Financial Times menyebutkan bahwa hampir 70% dari 49 ekonom akademisi menyatakan bahwa resesi ekonomi AS akan terjadi tahun depan. Bank of America (BofA) Securities memperkirakan hal serupa.

Pembicaraan soal resesi di AS semakin menguat, karena inflasi terus menanjak. The Fed juga mengambil langkah agresif untuk mengendalikan kenaikan inflasi tersebut.

The Fed mengumumkan kenaikan bunga acuan 75 basis poin pekan lalu. Ini merupakan paling agresif sejak 1994.

Gubernur The Fed Jerome Powell juga memberi sinyal masih akan menaikkan bunga dengan kecepatan yang sama pada pertemuan bulan depan.

Inflasi AS saat ini 8,6%. Ini merupakan rekor tertinggi selama lebih dari 40 tahun.

Perekonomian Negeri Paman Sam juga masih dibayangi risiko berlanjutnya perang di Ukraina dan pandemi Covid-19.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan