“Mangrove dianggap paling efektif dalam menyimpan dan menyerap karbon. Mangrove sangat potensial untuk skema perdagangan karbon,” katanya.

Luhut pun mengajak perwakilan dari RDK dan Brazil untuk bertemu secara langsung pada 14 November mendatang, sebelum gelaran G20 Summit dimulai. 

Wakil Menteri Lingkungan Hidup Brazil, Marcus Paranagua mengatakan kesepakatan ini sebetulnya sudah diinisiasi sejak COP26 pada November 2021 di Glasgow. Hari ini, ketiga negara mengumumkan kesepakatan tersebut meskipun masih menunggu beberapa hal sebelum betul-betul diresmikan. 

“Para pemilik hutan hujan tropis harus menjadi pemimpin perundingan terkait dengan perdagangan karbon dan restorasi di tingkat internasional,” ujar Paranagua, dalam peluncuran aliansi tersebut. 

Halaman:
Reporter: Rezza Aji Pratama