Program ini diakhiri dengan showcase virtual bersama UpLink, Global Plastic Action Partnership, dan Alliance to End Plastic Waste, pada akhir Februari 2023. Pada showcase ini, setiap inovator menunjukkan pertumbuhan dan perkembangan mereka kepada para pemangku kepentingan, sehingga dapat mendorong lebih banyak kolaborasi.

Sementara itu, Laporan Waste4Change menunjukkan pengolahan sampah plastik fleksibel masih rendah di Jakarta. Bahkan, sampah yang diolah tidak sampai 5%.

Sampah plastik kemasan dapat mencapai 279,63 ton per hari. Dari total tersebut, hanya 3,77% sampah yang diolah. Rinciannya, 2,99% didaur ulang dan 0,78% untuk pembangkit listrik tenaga sampah (PLTSa).

Sisanya, 87,52% sampah tetap di Tempat Pembuangan Sampah Terakhir (TPST) Bantar Gebang. Lalu, ada 8,72% sampah plastik kemasan tidak terkelola sama sekali.

Waste4Change melakukan penelitian ini pada Maret-Juni 2021 di DKI Jakarta dengan pengecualian Kepulauan Seribu. Cakupan alur sampah plastik kemasan ini dibatasi pada pengelolaan sampah pasca konsumsi domestik.

Halaman:
Reporter: Rezza Aji Pratama