Pengembangan Pembangkit Nuklir RI Tak Pasti, ThorCon Ancam Hengkang

123RF.com/besputin
Pembangkit listrik tenaga nuklir
26/11/2021, 15.44 WIB

Perusahaan pengembang pembangkit listrik tenaga nuklir, ThorCon International Pte. Ltd. mengancam akan hengkang dari Indonesia jika harus menunggu pengembangan PLTN hingga 2040.

Kepala Perwakilan ThorCon International Bob S. Effendi mengatakan pihaknya tak bisa menunggu jadwal pengembangan PLTN selama itu. Pasalnya, pihaknya telah siap mengoperasikan PLTN dalam 10 tahun ke depan.

"Kita dalam 10 tahun sudah siap, sebelum 2030. Ya pasti kita akan hengkang. wong kita investor ngapain harus nunggu 20 tahunan untuk operasi," kata Bob kepada Katadata.co.id, Jumat (25/11).

Adapun bila pemerintah hingga 2023 mendatang tak juga mengambil sikap. Menurut Bob, Thorcon akan mempertimbangkan negara lain untuk berinvestasi.

Namun, sementara menunggu keputusan dari pemerintah, pihaknya akan tetap melakukan persiapan melalui berbagai kajian yang diminta oleh pemerintah guna dijadikan konsideran.

"Kita masih mau nunggu setahun dua tahun tapi kalau gak ada keputusan juga mau gak mau kita akan hengkang karena gak mungkin kita terus mempertahankan di Indonesia sementara pemerintah gak ambil keputusan. Itu jawaban saya," ujarnya.

Di samping itu, dia juga menilai program transisi energi yang dibuat oleh Kementerian ESDM tidak realistis. Sebab, pemerintah mengandalkan bantuan pendanaan dari luar negeri yang jumlahnya mencapai ratusan triliun rupiah."Dapat diduga melihat situasi ekonomi dunia saat ini tidak akan turun," katanya.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan