Indocement Investasi Rp1 Triliun untuk Bahan Bakar Alternatif

Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Ilustrasi Indocement di pelabuhan Tanjung Priok,  Jakarta Utara (28/6).
Penulis: Safrezi Fitra
28/11/2021, 12.08 WIB

PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP) menyatakan telah menanggarkan biaya hingga Rp 1 trilun dalam lima tahun. Investasi ini terkait pemanfaatan bahan bakar alternatif untuk proses produksinya.

"Kami memiliki target untuk menggunakan bahan bakar alternatif sebesar 25% pada tahun 2025," kata Direktur Utama Indocement Christian Kartawijaya dalam taklimat media kepada Antara di Bogor, Jawa Barat, Minggu (28/11).

Ia menjelaskan informasi mengenai itu juga telah disampaikannya kepada Menteri Luar Negeri (Menlu) Denmark Jeppe Sebastian Kofod saat berkunjung ke pabrik Indocement di Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Senin (22/11).

"Kami sangat senang mendapatkan kesempatan untuk menunjukkan kepada rombongan Menteri Luar Negeri Denmark dan Duta Besar Denmark bagaimana Indocement di Kompleks Pabrik Citeureup memanfaatkan bahan bakar alternatif untuk proses produksinya," katanya.

Pada kuartal 3 tahun 2021, katanya, Indocement sudah mencapai angka 12% penggunaan bahan bakar alternatif untuk menggantikan batu bara. Namun, dia tidak menjelaskan lebih rinci bahan bakar alternatif yang dimaksud.

"Ke depannya, Indocement akan terus meningkatkan investasi terkait dengan penggunaan bahan bakar alternatif ini," kata Cristian Kartawijaya.

Halaman: