Penjualan Sertifikat EBT Tahun Ini Meroket 342%, PLN Raup Rp 47,7 M

KESDM
PLTS Likupang di Desa Wineru, Kecamatan Likupang Timur, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara.
30/12/2022, 11.38 WIB

PT PLN membukukan penjualan sertifikat energi baru terbarukan (EBT) atau Renewable Energy Certificate (REC) tahun ini mencapai 1.362.405 megawatt hour (MWh) hingga November 2022.

Torehan tersebut melesat 342% dari total penjualan REC pada 2021 sebanyak 308.201 MWh. Dari penjualan REC yang tercatat hingga sebelas bulan terakhir tersebut, PLN memperoleh pendapatan sebesar Rp 47,67 miliar.

Wakil Kepada Divisi Komunikasi Korporat PLN, Gregorius Adi Trianto, mengatakan bahwa sampai dengan November 2022 terdapat 260 pelanggan perusahaan dan retail yang sudah menggunakan layanan REC PLN.

Beberapa diantaranya yakni Astra Otoparts Group, PT Merck, PT Johnson Home, PT Bangun Maju Lestari dan PT Asuransi Astra Buana. Selain itu, juga ada Nike, H&M, Toyota, Uniqlo, dan HM Sampoerna.

"PLN membuka ruang kolaborasi dan menciptakan siklus keberlanjutan terutama bagi corporate buyer yang memiliki komitmen terhadap pengurangan emisi gas rumah kaca, khususnya dari pemakaian listrik," kata Greg kepada Katadata.co.id melalui pesan singkat pada Jumat (30/12).

Dalam menerbitkan REC yang disalurkan kepada pelanggan, PLN bekerja sama dengan TIGRs APX sebagai badan internasional yang melakukan verifikasi oleh sistem pelacakan internasional di California, Amerika Serikat.

Sejauh ini, pembangkit energi hijau milik PLN yang terdaftar di APX adalah Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Kamojang dengan kapasitas 140 MW, PLTP Lahendong 80 MW dan PLTP Ulubelu 110 MW serta Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Bakaru 130 MW.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu