Profil I Wayan Koster, Gubernur Bali Tolak Israel di Piala Dunia U20

ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Gubernur Bali I Wayan Koster (kiri) saat menghadiri International Conference of State Finance and Accountability (InCSFA) di Denpasar, Bali, Kamis (10/10/2019).
28/3/2023, 16.36 WIB

Karier politik Koster berawal dari jabatan staf ahli kelompok fraksi PDIP di DPR antara 2003 dan 2004. Pria kelahiran Kabupaten Buleleng, Bali, itu menjadi staf ahli saat masih bekerja sebagai dosen di sejumlah universitas.

Karier Politik I Wayan Koster

Koster pertama kali mencalonkan diri pada 2004, yang merupakan pemilihan umum legislatif kedua sejak keruntuhan Orde Baru. PDIP memenangkan 18,53% suara nasional. Pangsa suara ini mengizinkan partai banteng untuk mengirim 109 legislator.

Selain terlibat dalam partai politik, Koster juga mengambil jabatan penting di organisasi Hindu. Pria dengan gelar strata tiga dari Universitas Negeri Jakarta ini pernah menjabat sebagai wakil sekretaris jenderal Perhimpunan Pemuda Hindu Indonesia (Peradah) antara 1990 dan 1994.

Selama menjadi anggota DPR, Koster pernah menjalani sejumlah pemeriksaan Komisi Pemberantasan Korupsi. Pada 2013, misalnya, lembaga antirasuah itu memanggil Koster sebagai saksi dalam kasus korupsi Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII Riau.

Kejadian itu tidak menjatuhkan pamor Koster. Ia tetap mampu memenangkan pemilihan gubernur Bali pada 2018 dengan pangsa suara 57,68%. Ia maju bersama Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (Cok Ace), yang merupakan mantan Bupati Gianyar.

Halaman:
Reporter: Dzulfiqar Fathur Rahman