Investor Makin Aktif, Analis Nilai Pasar Modal Tak Terpengaruh PSBB

ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/nz
Ilustrasi, pekerja melintas di depan layar yang menampilkan informasi pergerakan harga saham di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (31/3/2020). Sejumlah analis menilai pemberlakuan PSBB tidak aka mempengaruhi transaksi saham di pasar modal.
7/4/2020, 12.04 WIB

Sektor Saham yang Berpengaruh PSBB

Meskipun tak berpengaruh banyak terhadap pasar modal, namun PSBB bisa berdampak pada sejumlah perusahaan. Nico menyampaikan sektor ritel, terutama bisnis fesyen, akan tertekan dengan penerapan PSBB.

Namun, dampak penetapan PSBB terhadap sektor ritel akan tergantung pada diversifikasi bisnis perusahaan. Dia pun mencontohkan PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) yang secara bisnis bergerak di sektor penjualan pakaian, namun memiliki lini usaha lain.

Melalui PT Map Boga Adiperkasa Tbk (MAPB), MAPI memiliki dan mengoperasikan gerai Starbucks dan Krispy Kreme. MAPI pun bisa mempertahankan kinerja melalui anak usaha tersebut. 

Sedangkan Nafan menilai sektor konsumsi yang berhubungan dengan gaya hidup bakal berpengaruh negatif pada PSBB. Pasalnya, masyarakat tidak memikirkan gaya hidup dalam kondisi krisis corona.

"Kecuali kebutuhan pokok, misalnya supermarket dan apotek masih oke. Farmasi dan consumer good masih bagus. Tapi mengenai gaya hidup, itu yang termasuk dirugikan," kata Nafan.

Harga saham emiten yang bergerak di sektor ritel dan fokus pada penjualan busana, seperti PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS) dan PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) telah anjlok dalam sebulan terakhir. Harga saham Ramayana turun 31,82% menjadi di Rp 600 per saham. Sedangkan harga saham Matahari turun 47,88% ke level Rp 1.355 per saham.

(Baca: IHSG Rawan Koreksi di Masa Window Dressing, Berikut Saham Pilihannya)

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin