Turun 4,9% ke Level 3.989, IHSG Sentuh Level Terendah dalam 8 Tahun

ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/foc.
IHSG kembali turun tajam sebesar 4,9% ke level 3.989,52 yang menjadi level terendah IHSG dalam delapan tahun terakhir.
Penulis: Ihya Ulum Aldin
23/3/2020, 17.32 WIB

Di dalam negeri sendiri, terlihat perdagangan di pasar saham hari ini kurang bergairah karena hanya ada 6,76 miliar unit saham yang diperdagangkan dengan frekuensi hanya sebanyak 371 ribu kali. Hal itu membuat nilai tranksasi hari ini hanya menyentuh Rp 5,6 triliun.

Dari total jumlah emiten, hanya ada 68 saham yang naik dan 112 saham stagnan. Sementara 332 saham lainnya ditutup di zona merah. Investor asing pun tercatat melakukan penjualan saham dengan nilai bersih (net sell) Rp 111,48 miliar di pasar reguler.

Beberapa saham unggulan pada hari ini pun rontok dan terkena auto rejection bawah karena turun hingga 7% seperti Indocement Tunggal Prakarsa (INTP) yang turun 6,97% menjadi Rp 775 per saham, kemudian  Indofood CBP Sukses Makmur (ICBP) turun 6,96% menjadi Rp 8.350 per saham, serta induknya, Indofood Sukses Makmur (INDF) turun 6,96% menjadi Rp 5.350 per saham.

(Baca: IHSG Anjlok 14,5% dalam Sepekan, Kapitalisasi Bursa Tergerus Rp 824 T)

Harga saham-saham BUMN pun tercatat anjlok. Harga saham Aneka Tambang (ANTM) turun 6,95% menjadi Rp 348 per saham, Bank Mandiri (BMRI) turun 6,95% menjadi Rp 4.150, dan Telekomunikasi Indonesia (TLKM) turun 6,94% menjadi Rp 2.680.

Selain itu, perdagangan hari ini juga diwarnai dengan pembekuan perdagangan (trading halt) selama 30 menit untuk yang kelima kalinya karena IHSG turun 5%. Hal tersebut terjadi pada pukul 14.52 WIB. Saat dibuka kembali pukul 15.22 WIB, IHSG sempat turun lebih jauh hingga tercatat di level 3.975,19.

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin