Bursa Saham Global Anjlok, IHSG Sesi I Turun 2,15% ke Level 5.517

ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
IHSG sesi I di akhir pekan, Jumat (6/3), anjlok 2,15% ke level 5.517. Selain masih dipengaruhi sentimen virus corona, juga ditambah ketegangan geopolitik yang meningkat antara Rusia dan Turki.
Penulis: Ihya Ulum Aldin
6/3/2020, 13.22 WIB

Hingga penutupan sesi pertama, total hanya ada 85 emiten yang sahamnya bergerak di zona hijau, berbanding terbalik dengan 267 saham yang bergerak di zona merah. Sementara, 106 saham sisanya stagnan. Total ada 2,48 miliar unit saham yang diperdagangkan dengan total nilai transaksi senilai Rp 2,4 triliun.

(Baca: Rupiah Melemah ke Rp 14.240 per Dolar AS Masih Tertekan Virus Corona)

Sejalan dengan penurunan indeks, investor asing pun tercatat melakukan aksi jual dengan nilai bersih Rp 243,11 miliar di pasar reguler. Sementara di pasar negosiasi dan tunai, investor asing tercatat jual dengan nilai bersih Rp 59,99 miliar. Sehingga di seluruh pasar total jual bersih investor asing mencapai Rp 303,1 miliar.

Salah satu sektor yang tercatat turun pada perdagangan sesi pertama hari ini yaitu sektor finansial sebesar 2,63%. Beberapa saham yang tercatat turun di antaranya Bank Negara Indonesia (BBNI) turun sebesar 5,5% menjadi Rp 6.450 per saham.

Kemudian Bank Mandiri (BMRI) turun 4,28% menjadi Rp 7.275 per saham, Bank Rakyat Indonesia (BBRI) turun 2,89% menjadi Rp 4.030 per saham, serta Bank Central Asia (BBCA) turun 2,88% menjadi Rp 31.250 per saham.

(Baca: Pemerintah Dinilai Serius Tangani Corona, IHSG Naik 5,39% dalam 2 Hari)

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin