Saham Tambang dan Agri Berguguran, IHSG Sesi I Turun 0,47%

ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
Layar pergerakan harga saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta. IHSG pada sesi I perdagangan awal pekan ini turun 0,47% didorong oleh saham-saham pertambangan dan pertanian.
Penulis: Ihya Ulum Aldin
20/1/2020, 13.34 WIB

Hingga berita ini ditulis, indeks Kospi Korea Selatan naik 0,89% diikuti indeks Shanghai Composite 0,42%, dan Nikkei 225 0,21%. Kemudian Hang Seng turun 0,60% diikuti IHSG, dan Strait Times Singapura yang turun 0,18%.

(Baca: Kurs Rupiah Stabil 13.600/US$ Disokong Perdamaian AS-Tiongkok)

Kinerja bursa Asia yang bervariasi ini lantaran investor dipengaruhi oleh potensi Tiongkok tidak menjalankan komitmen perjanjian dagang dengan Amerika Serikat (AS) yang ditandatangani pada 15 Januari 2019.

"Sampai keduanya mengimplementasikan kesepakatan tersebut, para investor diharapkan tetap berhati-hati," kata Direktur Riset dan Investasi Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus  melalui risetnya.

Nico mengatakan bahwa kesepakatan tahap pertama ini menjadi salah satu point yang sangat penting bagi para pelaku pasar. Namun jika Tiongkok tidak menjalankan komitmennya, maka AS bakal memberikan sanksi kepada Tiongkok dengan tarif atau tindakan lain dalam kurun waktu 90 hari.

Nico melihat, potensi Tiongokok untuk tidak menjalankan kesepakatannya cukup besar. "Tentu kami berharap bahwa hal ini akan dijalani dengan konsisten, sehingga kesepakatan ini akan menjadi hal yang patut kita nantikan selama ini," katanya.

(Baca: AS Turunkan Produksi dan Perang Saudara di Libya, Harga Minyak Naik 1%)

Namun ada beberapa sentimen lainnya yang mempengaruhi laju bursa Asia lainnya yaitu bank sentral Tiongkok yang disebutkan bakal memangkas lagi suku bunga hingga 50 basis poin (bps) hingga akhir 2020, serta akselerasi pertumbuhan ekonomi Korea pada kuartal terakhir 2019.

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin