Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,78% ke level 6.274,49 pada penutupan perdagangan hari ini (9/1). Analis menilai, penguatan ini ditopang oleh sikap Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang tak akan menanggapi serangan Iran.
Trump memilih untuk memberikan sanksi ekonomi terhadap Iran, atas serangan ke pangkalan militer yang menampung pasukan AS di Irak. Direktur Riset dan Investasi Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus menilai, hal ini berdampak positif terhadap indeks hari ini.
“Saat ini, setiap indikasi apapun yang berpotensi menimbulkan perang atau menghilangkan pertikaian akan memberi sentimen secara menyeluruh terhadap pasar,” kata Nico Demus, hari ini (9/1).
Penguatan IHSG hari ini ditopang oleh kinerja sektor agrikulutur yang meroket 3,77%. Harga saham PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) misalnya, naik 3,94% menjadi Rp 13.850 per lembar. Lalu, saham PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP) naik 5,54% menjadi Rp 1.430 per lembar.
(Baca: Enggan Balas Iran secara Militer, Trump Bakal Beri Sanksi Ekonomi)
Sejalan dengan sikap Presiden Trump itu, harga emas dan minyak dunia pun turun. Begitu juga dengan kinerja saham emiten di sektor pertambangan serta minyak dan gas (migas) pada perdagangan hari ini.
Saham sektor pertambangan ditutup turun 0,87%. Harga saham PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) misalnya, terkoreksi turun 6,02% menjadi Rp 1.170 per lembar. Lalu, PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) turun 2,76% menjadi Rp 880 per lembar. Begitu juga dengan saham PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB) melemah 9,15%.
Sedangkan saham yang terkait dengan industri (migas), seperti PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) turun 3,82% menjadi Rp 880 per lembar. Kemudian, harga saham PT Elnusa Tbk (ELSA) terkoreksi 3,07% menjadi Rp 316 per lembar.
(Baca: IHSG Sesi I Ditutup Menguat 0,23%, Saham Sektor Tambang Jeblok)
Nilai transaksi di pasar saham dalam negeri pada perdagangan hari ini senilai Rp 6,6 triliun. Ada 8,24 miliar saham yang ditransaksikan 483 ribu kali. Sebanyak 202 saham menguat, 191 turun, dan 150 sisanya stagnan.
Investor asing mencatatkan beli di seluruh pasar, dengan nilai bersih Rp 887,52 miliar. Dari nilai tersebut, transaksi di pasar negosiasi dan tunai, asing membeli saham senilai Rp 977,08 miliar. Di pasar reguler, nilainya mencapai Rp 89,56 miliar.
Di kawasan Asia lainnya, indeks tercatat berada di zona hijau. Nikkei 225 Index misalnya, naik 2,31%. Lalu, Hang Seng Index, Shanghai Composite Index, dan Strait Times Index masing-masing naik 1,68%, 0,91%, dan 0,05%.
(Baca: IHSG Diprediksi Terus Turun, Beberapa Saham Blue Chip Direkomendasikan)