IHSG Diramal Menguat Terbatas di Tengah Ketidakpastian Ekonomi Global

Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Seorang pekerja melintas di layar elektronik pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Sudirman, Jakarta Pusat (08/08).
Penulis: Ihya Ulum Aldin
Editor: Ekarina
14/11/2019, 07.24 WIB

Analis memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini, Rabu (14/11) berpeluang menguat terbatas karena terpengaruh sejumlah sentimen global. Pada perdagangan kemarin, IHSG ditutup melemah 0,62% di level 6.142,50.

Analis Reliance Sekuritas Indonesia, Lanjar Nafi menyatakan, secara teknikal IHSG hari ini cenderung bergerak terkonsolidasi. "IHSG mencoba kembali menguat ke level support-resistance 6.125-6.200," kata dia dalam risetnya.

Menurutnya, investor akan mencermati sentimen global seperti ketidakpastian perang dagang Amerika Serikat (AS) dengan Tiongkok. Kedua negara hingga saat ini belum mengumumkan lokasi baru atau waktu untuk meneken perjanjian dagang setelah pertemuan internasional di Chili dibatalkan.

(Baca: Tertekan Sentimen Eksternal, IHSG Turun 0,62% Dipimpin Sektor Tambang)

"Termasuk ketidakjelasan apakah ancaman tarif  Trump yang baru akan mendorong kemajuan kesepakatan dagang," ujarnya.

Investor juga bakal memperhatikan pada data inflasi di AS sebagai petunjuk arah kebijakan bank sentral AS, The Fed ke depan, sebelum Gubernur The Fed, Jerome powell berpidato di depan kongres.

Diapun merekomendasikan beberapa saham yang menarik dicermati investor, seperti emiten sektor manufaktur PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA), PT Barito Pacific Tbk (BRPT), PT Semen Baturaja Tbk (SMBR),  PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul (SIDO) dan PT Kalbe Farma (KLBF).

Kemudia, beberapa saham emiten perbankan dan konstruksi seperti PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA), PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR), PT PP Tbk (PTPP), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk (BEST) dan PT  AKR Corporindo Tbk (AKRA).

(Baca: Bursa Menghijau, IHSG Dibuka Naik 0,64% Berkat Optimisme AS-Tiongkok)

Sementara itu, Analis Artha Sekuritas Indonesia, Dennies Christoper Jordan memprediksi IHSG hari ini berpeluang menuju zona hijau dengan area resistance di level 6.174 hingga 6.205. Sementara, support IHSG berpeluang berada di rentang 6.122 hingga 6.101.

"Ada potensi penguatan IHSG  jangka pendek. Namun, pergerakan diperkirakan terbatas di tengah tingginya ketidakpastian global," kata Dennies.

Beberapa saham yang menjadi rekomendasinya pada perdagangan hari ini seperti PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), dan PT Astra International Tbkl (ASII).

Analis Binaartha Sekuritas, M. Nafan Aji Gusta Utama juga berpendapat senada. Menurutnya, IHSG hari ini bergerak menguat secara teknikal. "Ada potensi penguatan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke resistance terdekat di  level 6.217,55 hingga 6.274,29" katanya.

Sementara, area support, laju IHSG hari ini diperkirakan bergerak di rentang 6.120,06 hingga 6.086,00.

Ada pun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES), PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI), PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), PT Summarecon Agung Tbk (SMRA), dan PT Waskita Karya Tbk  (WSKT).


Reporter: Ihya Ulum Aldin