Saham PTPP Diprediksi Turun Karena Pemangkasan Target Laba

www.bumn.go.id
Ilustrasi, logo PT PP (Persero) Tbk. PT PP memangkas target laba bersih dan pendapatan tahun depan. Revisi target tersebut diproyeksi berdampak pada saham perseroan dengan kode saham PTPP tersebut.
10/10/2019, 15.14 WIB

Penyebabnya karena mundurnya lelang proyek pemerintah dan swasta. "Proyek tahun ini yang di-cancel mungkin dialihkan ke tender tahun depan. Jadi itu pertimbangan kami," kata Direktur Utama PTPP Lukman Hidayat saat ditemui di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (3/10).

Hingga September 2019, PTPP mencatat kontrak baru sebesar Rp 23 triliun. Proyeknya meliputi pembangunan kawasan BUMN Center yang terdiri dari Gedung Garuda, Gedung Danareksa, dan Gedung Telkom.

(Baca: Terganjal Lelang, PTPP Pangkas Target Kontrak Baru Jadi Rp 45 Triliun)

PTPP sepertinya masih mengandalkan proyek pemerintah untuk meraih pendapatan. Anggaran pemerintah untuk proyek infrastruktur dalam lima tahun terakhir memang cukup besar.

Dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2019, pemerintah mengalokasikan dana Rp 415 triliun untuk pembangunan infrastruktur.  Jumlah tersebut meningkat Rp 4,6 triliun (1,1%) dari tahun sebelumnya.

Anggaran infrastruktur yang melalui belanja pusat mencapai Rp 173,8 triliun, adapun yang melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Rp 108,2 triliun, dan Kementerian Perhubungan Rp 38,1 triliun. Sementara yang melalui transfer Rp 196,2 triliun dan sisanya Rp 45 triliun melalui pembiayaan. Berikut data anggaran pemerintah untuk proyek infrastruktur dalam lima tahun terakhir :

Halaman:
Reporter: Fariha Sulmaihati