Delegasi Tiongkok Batal Kunjungan ke AS, Bursa Saham Global Merah

Agung Samosir|KATADATA
Ilustrasi. Indeks ekuitas dunia MSCI, yang melacak saham di 47 negara turun 0,23%.
Penulis: Agustiyanti
21/9/2019, 08.50 WIB

"Dalam hal ini, ini sedikit lebih memprihatinkan karena Tiongkok yang membuat keputusan, bukan Trump," kata Willie Delwiche, ahli strategi pasar Baird di Milwaukee.

Dow Jones Industrial Average 0,59%, S&P 500 melemah 0,49%, dan Nasdaq Composite turun 0,8%,

Indeks pan-Eropa STOXX 600 ditutup naik 0,29%, setelah sebelumnya sempat melaju lebih tinggi.

Meningkatnya kekhawatiran bahwa Amerika Serikat dan Tiongkok tidak mungkin untuk memalsukan kesepakatan perdagangan dalam waktu dekat mendorong hasil panen AS lebih rendah.

(Baca: Antisipasi Resesi Ekonomi Global, The Fed Pangkas Suku Bunga 25 Bps)

Treasury 10-tahun benchmark naik. Obligasi juga didukung oleh pernyataan Federal Reserve New York yang mengatakan pihaknya berencana untuk menambah likuiditas ke dalam sistem perbankan AS hingga awal Oktober untuk mencegah gangguan pasar lainnya, setelah biaya pinjaman dalam pasar repurchase agreement semalam (repo) melonjak hingga 10% pada hari Selasa.

Di pasar valuta asing, dolar turun tajam terhadap yen karena investor menimbang perkembangan terbaru perang dagang.

Yen cenderung menarik permintaan di saat tekanan pasar karena mata uang didukung oleh surplus neraca berjalan Jepang, yang menawarkan lebih banyak ketahanan daripada mata uang negara-negara yang mengalami defisit.

Dolar 0,43% lebih rendah terhadap mata uang Jepang. Terhadap sekeranjang mata uang utama, dolar AS naik 0,2%.

Halaman: