Gejolak Harga Saham Produsen Rokok Diprediksi Berlanjut Hingga Oktober

Arief Kamaludin|KATADATA
Ilustrasi, rokok kretek. Rencana kenaikan cukai rokok membuat volatilitas saham Gudang Garam dan Sampoerna .
19/9/2019, 12.20 WIB

Untuk Sampoerna akan sedikit lebih leluasa menaikkan harga rokok karena portfolio produk rokok yang lebih berimbang. Alasan itu membuat Bahana memberi rekomendasi beli atas saham Sampoerna dengan target harga Rp 4.150/saham sebagai pilihan terbaik. Selain itu, perseroan juga memiliki arus kas (cashflow) yang lebih sehat untuk menopang dividen.

(Baca: Saham Sampoerna dan Gudang Garam Laris Dibeli Investor Asing)

"Saat ini, harga saham rokok secara valuasi sudah cukup atraktif. Namun, tekanan dan ketidakpastian masih akan ada hingga pemerintah mengeluarkan PMK detailnya," ujar Giovanni.

Seperti diketahui, saham Gudang Garam dan Sampoerna pada perdagangan awal pekan ini, Senin (16/9), terkoreksi cukup dalam karena dipengaruhi rencana pemerintah menaikkan tarif cukai rokok. Saham Sampoerna terkoreksi 18,21% menjadi Rp 2.290. Sementara, saham Gudang Garam terkoreksi 20,64% menjadi Rp 54.600 per saham.

Sebelumnya, Analis Mirae Asset Sekuritas Christine Natasya mengatakan kenaikan tersebut akan memberikan kejutan negatif bagi pasar. “Karena cukai rokok per batang tidak pernah naik di atas 20% dalam 10 tahun terakhir,” ujar Christine dalam risetnya Jumat (13/9).

(Baca: Cukai Naik, Produksi Rokok Tahun Depan Diperkirakan Turun 15%)

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin