Efek Perang Dagang, Dana Asing ke Luar Bursa Saham Rp7 Triliun Sebulan

Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Suasana Bursa Efek Indonesia (BEI). Investor asing dalam sebulan terakhir mencatatkan net sell sebesar Rp 7,28 triliun dipicu kekhawatiran memanasnya perang dagang.
Penulis: Ihya Ulum Aldin
10/9/2019, 22.00 WIB

Selain perang dagang, menurut Hans, investor asing keluar dari pasar saham karena was-was sembari menanti kebijakan bank sentral AS, The US Federal Reserve (The Fed), terkait suku bunga acuan Fed Fund Rate (FFR) bulan ini. "Jadi itu menyebabkan pasar khawatir yang membuat pasar terkoreksi. Itu faktor yang dominan menyebabkan pasar seperti ini," kata Hans.

Selain dari AS, sentimen asing melakukan aksi jual di pasar saham datang dari Eropa, di mana Perdana Menteri Inggris yang baru, Boris Johnson, berniat untuk keluar dari Uni Eropa meski tidak ada kesepakatan atau hard Brexit. Tapi, di akhir pekan lalu, parlemen Inggris membentuk undang-undang yang mengahalangi Boris untuk hard Brexit.

(Baca: Banjir Dana Asing, Imbal Hasil Surat Utang Negara Naik 10% di Agustus)

Hans menambahkan, investor asing yang keluar dari pasar saham dalam negeri, biasanya bakal berpindah untuk melakukan investasi di Surat Utang Negara (SUN). "Baru kalau dari situ (SUN) bergerak jelek, lari ke luar negeri," kata Hans.

Hal itu terlihat dari imbal hasil (yield) obligasi pemerintah 10 tahun yang dalam sebulan terakhir ini tercatat melaju turun. Per 6 Agustus 2019 yield obligasi pemerintah 10 tahun sebesar 7,66%. Sementara, per hari ini yield di level 7,25%.

Halaman: