Alam Sutera Berencana Menerbitkan Surat Utang US$ 175 Juta

ANTARA FOTO/SIGID KURNIAWAN
Ilustrasi pameran properti. Alam Sutera berencana menerbitkan surat utang US$ 175 juta.
Penulis: Ihya Ulum Aldin
20/8/2019, 21.06 WIB

Perusahaan di bidang properti, PT Alam Sutera Realty Tbk berencana menerbitkan surat utang sekitar US$ 175 juta. Aksi korporasi itu dilakukan untuk membayar (refinancing) obligasi global (global bond) yang nilainya sama, dan akan jatuh tempo pada April 2021.

Presiden Direktur Alam Sutera Joseph Sanusi Tjong mengatakan, perusahaanya belum memutuskan akan menerbitkan surat utang dalam mata uang rupiah atau dolar Amerika Serikat (AS).

"Risiko refinancing bergantung pada kondisi pasar global. Kalau ada, perasaan tingkat risiko meningkat atau negatif, pasar bisa tidak antusias. Di saat itu sulit untuk refinancing," katanya di Gedung BEI, Jakarta, Selasa (20/8). 

(Baca: Alam Sutera Catat Marketing Sales Rp 3,5 Triliun)

Jika pasar tidak siap untuk menyerap surat utang, khususnya berdenominasi dolar AS, maka tenornya hanya dua tahun. Umumnya, obligasi dengan mata uang dolar AS bertenor lima tahun.

Joseph juga belum menentukan waktu penerbitan surat utang tersebut. Perusahaan akan memantau kondisi pasar terlebih dulu. Setelah melakukan kajian—lalu waktunya dirasa tepat—maka, Alam Sutera bakal merilis obligasi dua hingga tiga bulan setelah keputusan.

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin