Analis Indopremier Sekuritas, Mino, mengatakan bahwa respon pasar terhadap pengumuman hasil rekapitulasi suara KPU sebenarnya positif. Pasalnya IHSG naik 0,75% pasca pengumuman oleh KPU Selasa dinihari kemarin.

Namun aksi demonstrasi massa pada Selasa (21/5) yang juga berlanjut hari ini, berakhir ricuh. Kondisi ini membuat investor khawatir sehingga menahan diri untuk melakukan transaksi di pasar keuangan. "Tapi setelah ada demo, IHSG turun dan transaksi juga jadi lebih sepi," ujar Mino dilansir dari Antara.

Sementara itu bursa saham Asia lainnya mengakhiri perdagangan hari ini dengan kinerja yang bervariasi. Indeks Strait Times dan KLCI berakhir flat, sedangkan Shanghai terkoreksi 0,49%. Indeks Hang Seng naik 0,18%, Nikkei naik 0,05%, Kospi naik 0,18%, dan PSEi naik 1,21%.

(Baca: Kondisi Politik Memanas, Rupiah Tembus Lagi ke Rp 14.500 per Dolar AS)

Kinerja bursa Asia yang relatif positif ini dipengaruhi tensi perang dagang Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok yang sedikit mendingin. Sebelumnya pemerintah AS memasukkan perusahaan teknologi asal Tiongkok, Huawei Technologies ke dalam daftar entitas yang dilarang melakukan transaksi bisnis dengan perusahaan AS.

Namun pemerintah AS sedikit melonggarkan sejumlah larangan terhadap Huawei, salah satunya yaitu mengizinkan Huawei untuk membeli produk buatan AS untuk mempertahankan jaringan miliknya agar tidak mengganggu pengguna gawai Huawei di seluruh dunia.

Halaman:
Reporter: Happy Fajrian