Saham Sektor Perdagangan Terpuruk di Tengah Kenaikan IHSG

Arief Kamaludin|Katadata
Tampak bayangan logo IDX Channel menghadap auditorium Bursa Efek Indonesia di Jakarta.
Penulis: Happy Fajrian
13/12/2018, 18.13 WIB

Pasar modal Indonesia menutup perdagangan hari ini, Kamis (13/12) dengan optimisme tinggi. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkerek naik hingga 62,14 poin ke posisi 6.177,72, atau naik 1,02%. Kendati IHSG finis dengan meyakinkan, ada satu indeks sektoral yang terperosok ke zona merah yaitu sektor perdagangan yang terkoreksi 0,11%.

Kendati ada satu sektor yang memerah, sembilan sektor lainnya mendorong pergerakan indeks dengan kuat. Sektor infrastruktur mencatatkan kenaikan paling tinggi 2,02% diikuti sektor aneka industri yang naik 1,94%, sektor industri dasar naik 1,48%, pertambangan 1,2%, manufaktur 1,09%, sektor keuangan 0,97%, properti 0,79%, pertanian 0,73% dan konsumer naik 0,66%.

Pergerakan nilai tukar rupiah menjadi salah satu sentimen domestik yang membuat IHSG begitu bertenaga hari ini. Walaupun mata uang utama Asia mayoritas menguat terhadap dolar AS, penguatan rupiah menjadi yang terbaik di Asia. Sore ini nilai tukar rupiah berada pada posisi Rp 14.492 per dolar Amerika Serikat.

Sementara itu perkembangan negosiasi antara AS dengan Tiongkok sudah mulai menemui titik terang dengan pihak TIongkok yang sudah bersedia memodifikasi kebijakan perdagangannya terkait tarif, mencabut program "Made in China 2025" untuk memberikan kesempatan investor asing masuk ke perekonomian Tiongkok, serta mulai meningkatkan impornya terhadap komoditas pertanian AS.

(Baca juga: Tekanan Kurs Rupiah Mereda, Bank Dunia Ingatkan RI Agar Tidak Terbuai)

Halaman: