IHSG Terimbas Krisis Turki, Analis: Ini Cuma Sementara

Arief Kamaludin|Katadata
Penulis: Ihya Ulum Aldin
13/8/2018, 20.58 WIB

Analis Narada Asset Management Kiswoyo Adi Joe memprakirakan, sentimen negatif akibat krisis di Turki terhadap indeks saham bersifat sementara. Menurutnya, IHSG bisa kembali ke level di atas 6.000. "Besok juga berakhir," ujar dia.

Kiswoyo menyarankan agar para pelaku pasar membeli kembali saham, mengingat fundamental ekonomi di dalam negeri tetap baik tampak dari level inflasi yang relatif rendah.

Kepala salah satu bank Turki, Turkiye Is Bankasi, Adnan Bali mengatakan bahwa pemerintah Turki harus bertindak cepat untuk menyelamatkan nilai tukar lira.

"Sekarang saatnya bertindak, bukan kata-kata. Pasar sedang menghukum negara karena kurang tindakan yang cukup,” tuturnya mengutip Bloomberg, Senin (13/8).

Pelemahan nilai tukar lira Turki terimbas sanksi dan tarif impor baja maupun alumunium oleh pemerintah Amerika Serikat selama dua pekan terakhir. Sebelumnya Presiden Turki Recep Erdogan menolak pembebasan pendeta AS dari tahanan atas tuduhan kudeta yang gagal pada 2016. Hal ini berujung kepada perseteruan di antara dua kepala negara.

Halaman: