SMI terbitkan Obligasi Hijau Pertama di Indonesia Rp 3 triliun

ANTARA FOTO/Agung M Rajasa
Penulis: Ihya Ulum Aldin
10/7/2018, 13.45 WIB

Direktur Utama SMI Emma Sri Martini mengatakan perusahaannya berkomitmen kuat mendukung pencapaian SDGs (Sustainable Development Goals) dan menaruh perhatian khusus terhadap perubahan iklim. “Salah satu tindakan konkret kami adalah dengan menerbitkan Green Bond ini,” ujarnya.

Dia mengatakan Grup Bank Dunia yang merupakan salah satu pionir Green Bond dunia dengan total nilai penerbitan lebih dari USD 11 miliar bersama dengan CICERO telah memberikan dukungan teknis kepada SMI. Dukungan ini diberikan dalam menyusun kerangka kerja Green Bond yang sesuai dengan prinsip-prinsip dan standar internasional dan ASEAN.

Ini menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara pertama di Asia Tenggara yang menerapkan kedua standar tersebut. Kerja sama ini berjalan di bawah program bantuan teknis terkait pasar modal dan pembiayaan infrastruktur yang lebih luas yang didukung oleh State Secretariat for Economic Affairs (SECO), Swiss, dan Global Affairs Canada (GAC), Kanada.

(Baca: Jadi Pionir Penerbit Green Sukuk di Asia, Indonesia Raup US$ 3 Miliar)

Selain Green Bond, pada kesempatan yang sama, SMI menerbitkan sukuk mudharabah berkelanjutan I dengan nilai emisi Rp 1 triliun. Sukuk ini pun dibagi menjadi dua seri. Sukuk seri A bernilai Rp 680 miliar dengan pembagian hasil atau nisbah sebesat 14,31%. Sedangkan Seri B bernilai Rp 320 miliar dengan pembagian hasil atau nisbah sebesar 6,96%.

“Penggunaan dari sukuk itu, kami mempunyai pembiayaan syariah kepada PT PLN yang digunakan untuk membangun proyek transmisi di Sumatera. Jadi ini bagian dari sindikasi kami dengan bank syariah lainnya,” ujar Direktur SMI Edwin Syahruzad.

Halaman: