Kesulitan Valuasi Aset Jadi Penghambat IPO Perusahaan Digital

ANTARA FOTO/Agung M Rajasa
Penulis: Michael Reily
Editor: Pingit Aria
14/12/2017, 20.12 WIB

Menurutnya, tahun depan, bakal ada minimal 2 perusahaan rintisan yang bergerak di bidang perdagangan digital (e-commerce) akan melantai di bursa. Keduanya sudah masuk ke dalam IDX Incubator dan telah siap melaksanakan IPO.

Samsul menjelaskan, perusahaan digital yang bakal IPO bakal mendapatkan struktur pendanaan lebih baik, ongkos lebih efisien, dan keuntungan menjadi lebih besar. Ke depannya, pendanaan lebih tinggi juga bisa didapatkan dengan mudah lewat instrumen rights issue dan surat utang.

Alasannya, perusahaan digital yang ingin ekspansi harus membutuhkan pendanaan yang lebih kreatif. "IPO membuat perusahaan mendapatkan variasi struktur pendanaan," tutur Samsul.

(Baca juga: OJK Sulit Mengatur Investasi Bitcoin karena Tiga Faktor)

Menteri Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Bambang Brodjonegoro juga mengungkapkan bahwa masyarakat Indonesia tertinggal untuk berinvestasi kepada perusahaan digital lokal. "Ada gelombang investasi asing di digital ekonomi," ujar Bambang.

Halaman:
Reporter: Michael Reily