Bursa Saham RI Kebanjiran Modal Asing Rp 871 Miliar, IHSG Naik 1,98%

ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/foc.
IHSG hari pertama pekan ini, Selasa (2/6) melesat 1,98% ke level 4.847,51, salah satunya ditopang derasnya modal asing mengalir ke pasar modal RI hingga Rp 871,71 miliar di seluruh pasar.
Penulis: Happy Fajrian
2/6/2020, 16.39 WIB

Indeks harga saham gabungan atau IHSG menutup perdagangan saham pertama pekan ini, Selasa (2/6), naik 1,98% ke level 4.847,51. Kinerja positif indeks dibarengi dengan aliran modal asing yang membanjiri pasar modal Tanah Air hingga Rp 871,71 miliar.

Ini artinya dalam sepekan terakhir modal asing yang mengalir masuk ke pasar saham Indonesia mencapai Rp 1,17 triliun melalui pasar reguler, dan keluar dari pasar negosiasi atau tunai senilai Rp 270,4 miliar. Sehingga totalnya selama sepekan terakhir sebesar Rp 899,52 miliar.

Saham emiten perbankan besar Tanah Air, yakni Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) menjadi sasaran beli investor asing dengan nilai bersih Rp 657,21 miliar di pasar reguler dan Rp 26,98 miliar di pasar tunai/negosiasi. Saham ini pun naik 7,8% ke Rp 3.180 per saham.

Namun saham yang menjadi juara hari ini adalah saham Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) yang meroket hingga 21,71% ke level Rp 925 per saham. Saham bank spesialis kredit perumahan ini ditransaksikan sebanyak 525,21 juta unit dengan nilai Rp 458,49 miliar.

(Baca: Saham BTN Meroket 17% Pimpin Sektor Keuangan, IHSG Sesi I Naik 2,47%)

Sektor keuangan pun menjadi sektor yang paling signifikan mendorong laju IHSG dengan kenaikan 3,,43%. Selain dua saham BBTN dan BRI, saham bank lainnya yang naik cukup signifikan yaitu CIMB Niaga Tbk (BNGA) naik 3,85% ke Rp 675, Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) naik 3,66% ke Rp 3.970.

Kemudian Bank Mandiri Tbk (BMRI) lompat 3,36% ke Rp 4.620 per saham, serta Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan Bank Danamon Tbk (BDMN) yang masing-masing naik 3,28% ke Rp 26.800 dan 2,46% ke Rp 2.500 per saham.

Adapun total transaksi saham sepanjang hari ini nilainya mencapai Rp 11,99 triliun dari 9,78 miliar saham yang diperdagangkan. Sebanyak 245 saham naik, 155 saham turun, dan sisanya tak bergerak.

IHSG pun tak sendirian, seluruh bursa saham Asia, termasuk indeks Shanghai yang siang tadi masih melaju di zona merah. Indeks Straits Times Singapura menggantikan IHSG memimpin bursa Asia dengan kenaikan 2,31%.

(Baca: IHSG Dibuka Lompat 2,2%, Investor Asing Borong Saham BRI Rp 289 Miliar)

Kemudian indeks Nikkei 225 Jepang melesat 1,19%, diikuti indeks Hang Seng Hong Kong yang naik  1,11%, indeks Kospi naik 1,07%. Sedangkan indeks Shanghai Composite berbalik naik walau hanya tipis 0,2%.

Kenaikan bursa saham Asia didorong harapan tinggi investor terhadap pemulihan ekonomi global seiring dibukanya lockdown atau karantina wilayah di sejumlah belahan dunia.

Pembukaan lockdown akan membuat roda perekonomian berputar kembali sehingga proses pemulihan ekonomi yang terpukul pandemi corona dapat segera dimulai.

(Baca: Kembangkan Vaksin Corona dengan Genexine, Saham Kalbe Farma Jatuh 1,8%)