192 Saham Bergerak di Zona Hijau, IHSG Sesi Pertama Naik 0,66%

ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/foc.
Ilustrasi, layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). IHSG ditutup menguat 0,66% di level 4.946,62 pada perdagangan sesi pertama, Kamis (2/7).
Penulis: Ihya Ulum Aldin
2/7/2020, 14.16 WIB

Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,66% di level 4.946,62 pada perdagangan sesi pertama, Kamis (2/7). Penguatan indeks terjadi bersamaan dengan bursa Asia yang juga bergerak di zona hijau.

Indeks Nikkei 225 Jepang dan Straits Times Singapura misalnya, masing-masing menguat 0,13%, dan 0,27%. Begitu pula dengan indeks Hang Seng Hong Kong, dan Shanghai Composite Index Tiongkok, yang menguat masing-masing 1,48%, dan 1,16%.

Bursa Asia lainnya yang bergerak menguat, antara lain Kospi Index Korea Selatan, yang menguat 1,03%. Kemudian, FTSE Malaysia bergerak menguat 0,41%, serta Stock Exchange of Thailand (SET), yang juga menguat 0,58%.

Pergerakan IHSG sepanjang sesi perdagangan pertama ditopang oleh 192 saham yang menguat. Sementara, 190 saham lainnya bergerak di zona merah, dan 141 saham stagnan. Total volume saham yang diperdagangkan sebanyak 4,22 miliar unit saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 3,71 triliun.

Sektor saham yang mampu menjadi penopang penguatan IHSG pada sesi pertama adalah, sektor industri dasar. Sektor ini menguat paling signifikan, sebesar 1,86%. Saham PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) menjadi salah satu penyokongnya, dengan pergerakan harga meroket hingga 12,66% di level Rp 6.675 per saham.

Saham lainnya yang naik di sektor tersebut adalah, PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP), yang naik hingga 5,95% menjadi Rp 6.675 per saham. Begitu pula dengan saham PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA), yang menguat hingga 3,04% menjadi Rp 6.775 per saham.

(Baca: Pasar Respons Positif Data Inflasi Juni, IHSG Diprediksi Menguat)

Sementara, sektor agrikultur menjadi satu-satunya sektor yang ditutup di zona merah sebesar 0,29%. Penurunan terjadi karena, harga saham PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (SMAR) turun 2,56% di Rp 3.050 per saham, dan PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) yang turun 1,27% di Rp 780 per saham.

Investor asing pada perdagangan sesi pertama ini masih melakukan aksi jual dengan nilai bersih Rp 116,08 miliar di pasar reguler. Saham yang dilepas asing paling besar adalah saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dengan nilai jual bersih Rp 78,1 miliar.

Sebelumnya, para analis memprediksi IHSG akan bergerak menguat pada perdagangan hari ini. Alasannya, investor merespons positif data inflasi Indonesia Juni 2020, yang dirilis Rabu (1/7). Selain itu, investor juga masih optimistis terkait pemulihan ekonomi dalam negeri.

Seperti diketahui, Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data perekonomian terkait data inflasi. BPS mencatat, inflasi Juni 2020 sebesar 0,18%, yang salah satunya didorong oleh melonjaknya harga komoditas daging ayam ras di 86 kota.

Analis Indosurya Sekuritas William Surya Wijaya berpendapat,  rilis inflasi itu menunjukkan perekonomian Indonesia masih berada dalam kondisi stabil.

"Sehingga memberikan sentimen terhadap pergerakan IHSG berpotensi bergerak di zona hijau hari ini," katanya.

(Baca: Mengawali Semester II, IHSG Hari Ini Ditutup Naik 0,18%)

Reporter: Ihya Ulum Aldin