Aksi Ambil Untung Tekan IHSG 1,2%, Asing Jual Saham Perusahaan Kakap

ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/wsj.
Layar pergerakan harga saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta.
Penulis: Happy Fajrian
24/7/2020, 16.58 WIB

Berikutnya yaitu saham Bank Central Asia Tbk (BBCA) dijual investor asing dengan nilai bersih Rp 127,81 miliar. Harga saham BBCA pun harus terkoreksi cukup dalam sebesar 1,61% ke level Rp 30.500 per saham.

Kemudian saham Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) menyusul di urutan ketiga dengan net sell Rp 78,66 miliar. Saham bank pelat merah ini juga turun signifikan hingga 2,12% ke Rp 4.610 per saham.

Saham Astra International Tbk (ASII) berada di urutan keempat saham yang paling banyak dilego investor asing dengan nilai bersih penjualan sebesar Rp 51,9 miliar. Harga saham ini juga terkoreksi cukup dalam sebesar 2,42% ke Rp 5.050 per saham.

Terakhir, saham Indocement Tunggal Prakasa Tbk (INTP) dilepas investor asing dengan nilai bersih Rp 41,49 miliar. Harga saham emiten produsen semen ini pun turun 1,41% ke Rp 12.225 per saham.

Meski demikian IHSG tidak terperosok sendiri. Seluruh bursa saham utama di kawasan Asia mengakhiri perdagangan akhir pekan di zona merah. Adapun indeks Shanghai Composite Tiongkok memimpin dengan koreksi sebesar 3,86%, diikuti indeks Hang Seng Hong Kong yang turun 2,21%.

Berikutnya indeks Straits Times Singapura merosot sebesar 1,26%, indeks Kospi Korea Selatan turun 0,71%, serta indeks Nikkei 225 Jepang turun 0,58%. Kinerja indeks saham Asia terseret kinerja bursa global yang pada perdagangan sebelumnya juga turun cukup dalam.

Halaman: