Indeks LQ45 & IDX30 Bakal Punya Penghuni Baru, Bagaimana Prospeknya?

KATADATA/
Ilustrasi. Emiten di sektor telekomunikasi di nilai paling prospektif di antara emiten penghuni baru indeks LQ45 dan IDX30
27/7/2020, 14.32 WIB

Indeks LQ45 dan IDX30 akan memiliki masing-masing tiga penghuni baru dalam jangka waktu enam bulan ke depan. PT Merdeka Copper Gold Tbk, PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk, dan PT Summarecon Agung Tbk akan masuk dalam indeks LQ45, sedangkan PT Bank BTPN Syariah Tbk, PT XL Axiata Tbk, dan PT Sarana Menara Nusantara Tbk masuk dalam IDX30.  Bagaimana prospeknya?

Analis MNC Sekuritas, Victoria Venny, mengatakan terdapat beberapa kriteria emiten untuk bisa masuk indeks LQ45 dan IDX30. Kriteria tersebut misalnya, market cap, likuiditas dan kinerja laporan keuangan para konstituen. Emiten yang masuk dalam memperoleh keuntungan lantaran para fund manajer  mengacu kepada kedua indeks ini untuk membentuk portofolio investasi mereka.

 “Kalau kita cermati, beberapa saham yang terpilih sudah pasti memiliki kinerja dan prospek bisnis yang bagus,” katanya kepada Katadata.co.id, Senin (27/7).

Dari enam emiten baru yang masuk ke indeks LQ45 dan IDX30, ia merekomendasikan saham di sektor telekomunikasi, seperti saham berkode EXCL dan PTOWR. Kedua emiten ini dinilai memiliki kinerja keuangan yang solid dan  didukung oleh prospek bisnis yang menjanjikan lantaran permintaan terhadap telekomunikasi yang meningkat di era adaptasi kebiasaan baru.

Selain sektor telekomunikasi, emiten di sektor kesehatan seperti MIKA juga dinilai memiliki potensi  kenaikan permintaan di era pandemi. Emiten ini pun dinilai menarik untuk dicermati pada semester kedua.

 Selanjutnya, emiten pertambangan MDKA juga berpotensi cuan lantaran harga emas kini sedang bersinar di tengah ketidakpastian global. “Penguatan harga emas sejalan dengan kekhawatiran investor akan potensi resesi dalam waktu dekat,” katanya.

 Sementara itu, Analis CSA Research Institute Reza Priyambada bergabungnya emiten dalam indeks LQ45 dan IDX30 memberikan persepsi yang berbeda kepada investor.  “Ini lebih kepada memberikan informasi kepada pengelola dana,” katanya.

 Senada, Reza mengatakan emiten sektor telekomunikasi seperti EXCL dan TOWR paling prospektif di masa pandemi ini. Alasannya kebutuhan mayarakat terhadap teknologi informasi semakin tinggi. Sehingga kedua emiten ini juga demand-nya semakin tinggi.

 “Jadi keberlanjutan bisnisnya masih baik,” ujarnya.

Sebelumnya Bursa Efek Indonesia mendepak  PT Barito Pacific Tbk. atau BRPT, PT Matahari Department Store Tbk. atau LPPF, dan PT Waskita Karya Tbk atau WSKT. Sebagai gantinya,  Bursa menambahkan tiga emiten baru, yakni MDKA, MIKA, dan SMRA ke dalam jajaran konstituen indeks LQ45 Sebagai gantinya, BEI mendepak

BEI juga mendepak BRPT, WSKT, dan PT PP Tbk atau PTPP dari indeksi IDX30 dan dan memasukkan PT Bank BTPN Syariah Tbk atau BTPS, PT XL Axiata Tbk. atau EXCL, dan PT Sarana Menara Nusantara Tbk. atau TOWR.

Adapun daftar baru penghuni indeks LQ45 dan IDX30 akan berlaku pada Januari 2020.

Reporter: Muchammad Egi Fadliansyah