Indeks harga saham gabungan (IHSG) diprediksi bergerak naik pada perdagangan akhir pekan ini, Jumat (28/8) meski tidak ada sentimen dari dalam maupun luar negeri. Secara teknikal, para analis menilai pergerakan indeks masih memiliki ruang untuk penguatan.
Analis Indosurya Sekuritas William Surya Wijaya menyampaikan, pergerakan IHSG berpeluang naik dalam jangka pendek, namun rentang gerak terlihat masih cukup terbatas.
“Jika terjadi koreksi wajar para investor masih dapat memanfaatkan momentum untuk melakukan akumulasi pembelian dengan target jangka pendek,” ujar Dennies dalam risetnya, dikutip Jumat (28/8).
Atas dasar itu, ia memperkirakan IHSG berpeluang menguat terbatas pada pergerakan hari ini dengan support dan resistance di level 5102-5387. Level support merupakan level yang diperkirakan menahan koreksi indeks atau harga saham. Sedangkan resistance merupakan level yang diproyeksi menghentikan kenaikkan indeks atau harga saham.
Sementara beberapa saham yang menurutnya dapat dicermati investor pada perdagangan hari ini antara lain PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Mayora Tbk (MYOR), PT Summarecon Agung Tbk (SMRA), PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) dan PT Alam Sutra Realty Tbk (ASRI).
Analis Binaartha Sekuritas M Nafan Aji Gusta Utama juga memprediksi IHSG bergerak menguat hari ini. Menurutnya pergerakan IHSG secara teknikal berpeluang menuju ke resistance terdekat.
"Saya memprediksi IHSG bergerak ke zona hijau dengan support di level 5.293 dan resistance di level 5.380," ujar Nafan.
Beberapa saham yang ia rekomendasikan antara lain PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID), PT Chandra Asri Tbk (TPIA), PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) dan Bank Permata Tbk (BNLI).
Sementara, Analis Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi memperkirakan IHSG bakal bergerak turun hari ini. Alasannya, investor berhati-hati seakan bersiap melakukan aksi profit taking di akhir pekan setelah penguatan terjadi pada ekuitas global sepanjang pekan hingga menyentuh rekor tertinggi di wallstreet.
”Sehingga kami perkirakan IHSG berpotensi bergerak tertekan diakhir pekan dengan level support dan resistance 5320-5380,” katanya.
Sementara saham yang menurut Lanjar dapat dicermati oleh investor pada hari ini antara lain PT Sido Muncul Tbk (SIDO), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT London Sumatera Tbk (LSIP), PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN), PT Tower Bersama Infrastrukture Tbk (TBIG) dan PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR).