Investor Asing Obral Saham Empat Bank Kakap, IHSG Merosot 2%

Adi Maulana Ibrahim|Katadata
Karyawan memotret layar Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. IHSG ditutup turun 2,02% dengan modal asing mengalir deras keluar hingga Rp 1,92 triliun.
31/8/2020, 17.20 WIB

Indeks harga saham gabungan atau IHSG pada penutupan perdagangan awal pekan ini, Senin (31/8), turun 108,17 poin atau 2,02% ke level 5.238,48. Turunnya IHSG kembali dibayangi kaburnya modal asing dari pasar saham domestik hingga Rp 1,92 triliun.

Analis Binaartha Sekuritas M. Nafan Aji Gusta Utama mengatakan, koreksi IHSG hari ini dipengaruhi kekhawatiran pelaku pasar terkait potensi resesi ekonomi Indonesia pada kuartal III.

Bahkan Nafan memprediksi kinerja IHSG bulan ini bakal terkoreksi jika resesi terjadi di Indonesia. “Pengumuman pertumbuhan ekonomi kuartal III bisa membuat IHSG ditutup di zona negatif pada akhir bulan ini,” katanya kepada Katadata.co.id, sore ini.

Menurut data RTI Infokom, perdagangan saham hari ini mencatatkan total nilai transaksi sebesar Rp 11,34 triliun dari 14,12 miliar saham. Sebanyak 313 saham turun, 124 saham naik, dan sisanya tidak bergerak alias stagnan. Adapun investor asing membukukan penjualan bersih saham (net sell) hingga Rp 1,81 triliun di pasar reguler.

Empat saham bank kelas kakap nasional menjadi sasaran jual investor asing hari ini. Saham Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dilepas dengan net sell Rp 446,6 miliar, Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp 299,1 miliar, Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Rp 292 miliar, dan Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 145,3 miliar.

Saham BBRI dan BMRI pun termasuk dalam jajaran saham top losers di antara saham-saham kakap di indeks LQ45. BBRI merosot 4,88% dan BMRI anjlok 4,42%. Sama halnya dengan BBCA yang terkoreksi 3,39%.

10 Saham dengan penjualan bersih investor asing terbesar, Senin (31/8):

Halaman:
Reporter: Muchammad Egi Fadliansyah