Mengawali 2021, Grup MNC melalui PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP) mencapai kesepakatan untuk mengakuisisi mayoritas saham Auerbach Grayson & Company LLC (AGCO). Aksi ini membuat harga saham perusahaan investasi milik Hary Tanoesoedibjo ini naik hampir 16%.
Perusahaan yang diakuisisi MNC Kapital tersebut merupakan broker saham yang berpusat di New York, Amerika Serikat dalam perdagangan global dan riset untuk investor institusi di negara tersebut. Akuisisi ini akan membuat bisnis MNC Kapital merambah internasional.
"Dengan mengakuisisi saham AGCO, MNC Kapital akan mendapatkan keuntungan dari kuatnya jaringan internasional AGCO serta akses ke 126 mitra lokal di seluruh dunia," kata Executive Chairman of MNC Group Indonesia Hary Tanoesoedibjo dalam siaran persnya Senin (4/1).
Aksi korporasi ini memberikan berkah bagi saham perseroan. Dengan pengumuman akuisisi ini, saham MNC Kapital di Bursa Efek Indonesia pun naik signifikan. Hingga perdagangan memasuki pukul 12.43 WIB, naik hingga 15,56% menyentuh harga Rp 156 per saham.
Saham MNC Kapital sejauh ini sudah ditransaksikan sebanyak 41,27 juta unit saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 6,38 miliar. Dengan kenaikan ini, nilai kapitalisasi pasar MNC Kapital menyentuh Rp 6,2 triliun.
Analis Panin Sekuritas William Hartanto mengatakan, sebenarnya pengumuman akuisisi ini tidak terlalu disambut oleh pelaku pasar. Pasalnya, saham-saham Grup MNC lainnya masih dalam tren penurunan. "Belum mengindikasikan pembalikan arah," katanya kepada Katadata.co.id.
Seperti saham PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP) yang saat ini masih berharga Rp 50 per saham, meski pada awal perdagangan sempat bergerak ke harga Rp 51 per saham. Begitu pula dengan saham PT MNC Investama Tbk (BHIT) yang stagnan di harga Rp 66 per saham hingga berita ini ditulis.
"Kalaupun (akuisisi ini) ada efek terhadap keuangan dari Grup MNC, mungkin baru terasa dalam jangka panjang," kata William.
AGCO, Broker Efek di Bursa Wallstreet
Sebelumnya, AGCO dimiliki oleh Beltone Financial Holding, sebuah bank investasi yang berpusat di Mesir. Akuisisi ini akan bekerja sama dengan David Grayson, Co-Founder AGCO. Kesepakatan ini telah diselesaikan setelah mendapat persetujuan dari Financial Industry Regulatory Authority (FINRA) Amerika Serikat.
MNC Kapital, melalui anak perusahaan yang dimiliki sepenuhnya Winfly Ltd yang menjadi pengendali saham AGCO. Sedangkan David Grayson membeli kembali sisa saham.
Hary mengatakan dengan akuisisi ini, memungkinkan MNC Sekuritas - unit bisnis MNC Kapital yang bergerak di bidang jasa pasar modal - untuk memperluas jangkauannya secara internasional dan berdampak positif pada kinerja MNC ke depan secara keseluruhan.
Hary menilai jaringan distribusi yang kuat menjadi salah satu kunci keberhasilan dalam melakukan bisnis di pasar modal. AGCO diharapkan dapat menjadi distribution network MNC Group untuk placement dan fundraising di Amerika Serikat maupun Eropa. "Selain itu, AGCO akan berperan penting untuk pengembangan manajemen aset di bawah MNC Kapital," ujar Hary.
Akuisisi ini bertujuan untuk melengkapi jaringan distribusi MNC Sekuritas dengan harapan dapat menjangkau hingga komunitas investasi global, terutama untuk wilayah Amerika Serikat, Inggris, dan Eropa. Harapannya, bisa memperluas jaringan distribusi riset MNC Sekuritas di antara fund manager internasional. MNC Sekuritas juga akan menjembatani seluruh transaksi AGCO di Indonesia.
David Grayson menilai, Hary yang sudah menjadi klien lama AGCO itu sangat memahami peluang di pasar yang penuh tantangan saat ini karena memulai karir dengan bisnis broker saham di Indonesia. Karenanya, bakal ada berbagi visi untuk mengembangkan lebih lanjut pendekatan Auerbach Grayson di dunia pasar modal global.
"Memperluas perusahaan selama masa sulit ini dengan menyediakan penelitian, juga akses ke lebih dari 125 pasar di seluruh dunia kepada klien institusi kami. Kami menantikan upaya selanjutnya ini," kata David.