Proyeksi Kenaikan IHSG Dibayangi Aksi Ambil Untung

ANTARA FOTO/ Reno Esnir/foc.
Karyawan melintas di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (8/1/2021).
Penulis: Ihya Ulum Aldin
4/3/2021, 08.52 WIB

Indeks harga saham gabungan (IHSG) diprediksi bergerak melanjutkan kenaikan pada perdagangan Kamis (4/3). Meski begitu, aksi profit taking membayangi perdagangan hari ini. Pada perdagangan sebelumnya, IHSG berhasil ditutup naik hingga 0,28% menyentuh level 6.376.

Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan mengatakan IHSG hari ini berpeluang naik dengan rentang resistance di level 6.428 dan 6.402. Sedangkan area support ada di level 6.342 dan 6.308.

Berdasarkan analisisnya secara teknikal, penguatan pada hari ini mulai bersifat terbatas. "Pergerakan masih akan minim sentimen perekonomian dari dalam negeri. Di sisi lain, ada optimisme penurunan kasus Covid-19 di Indonesia," kata Dennies dalam risetnya.

Dennies merekomendasikan beberapa saham kapada investor pada perdagangan hari ini. Saham PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) direkomendasikan untuk beli. Sementara, saham PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) dan PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) direkomendasikan untuk tahan jika sudah memilikinya.

Analis Binaartha Sekuritas M. Nafan AJi Gusta Utama juga memprediksi IHSG hari ini bisa bergerak menguat. Berdasarkan analisisnya secara teknikal, rentang level support dan resistance minimal berada pada level 6.256 hingga 6.455.

"Adanya potensi penguatan lanjutan pada pergerakan IHSG sehingga kedepannya dapat berpeluang menuju ke resistance terdekat," kata Nafan.

Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR), PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC), dan PT Wijaya Karya Tbk (WIKA).

Halaman: