Bursa Saham Minim Sentimen, IHSG Diprediksi Naik Tipis

Adi Maulana Ibrahim|Katadata
Pergerakan Indek Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta.
Penulis: Ihya Ulum Aldin
16/3/2021, 09.43 WIB

Indeks harga saham gabungan (IHSG) berpeluang bergerak menguat pada perdagangan Selasa (16/3). Pada perdagangan kemarin, indeks ditutup turun 0,53% menyentuh level 6.324.

CEO Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya memprediksi IHSG hari ini berpeluang bergerak naik dengan rentang level 6.260 hingga 6.389. Meski begitu, William memprediksi penguatan tersebut berpotensi terbatas.

William mengatakan pergerakan IHSG saat ini terlihat sedang melalui fase konsolidasi wajar. Fluktuasi nilai tukar rupiah serta harga komoditas disinyalir akan cukup memberikan pengaruh terhadap pola gerak IHSG dalam beberapa waktu mendatang.

"Selama IHSG dapat dipertahankan di atas resistance level terdekat, maka IHSG masih akan berada dalam pola uptrend jangka pendeknya, hari ini IHSG berpotensi menguat terbatas," kata William.

Menurutnya, beberapa saham yang layak menjadi perhatian pada perdagangan hari ini, di antaranya PT Summarecon Agung Tbk (SMRA), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Astra International Tbk (ASII), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA).

Analis Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi juga memperkirakan IHSG hari ini memiliki peluang bergerak menguat. Berdasarkan analisisnya secara teknikal, area support dan resistance ada di level 6.277-6.394.

"Selanjutnya investor akan menanti hasil pertemuan bank sentral pada kebijakan suku bunga dan kebijakan moneter sebagai indikasi pemulihan ekonomi dan arah kebijakan selanjutnya," kata Lanjar.

Saham-saham yang masih dapat dicermati secara teknikal di antaranya PT Adhi Karya Tbk (ADHI), PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Vale Indonesia Tbk (INCO), PT PP Tbk (PTPP), dan PT Wijaya Karya Tbk (WIKA).

Di sisi lain, analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan memprediksi IHSG bergerak melemah hari ini dengan rentang support 6.303 dan 6.282. Sementara resistance di level 6.408 dan 6.366.

"Investor akan mencermati pergerakan yield obligasi AS serta pelaksanaan dari stimulus jelang penetapan suku bunga beberapa hari ke depan," kata Dennies.

Dennies merekomendasikan beberapa saham pada investor seperti PT Ciputra Development Tbk (CTRA), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), dan Indika Energy Tbk (INDY).

"Direkomendasikan untuk beli. Indikator teknikal menunjukkan signal beli dengan sentimen netral atau positif," katanya.