Gojek-Tokpedia Berambisi IPO di Papan Utama, Apa Untungnya?

Katadata
Gojek-Tokopedia
Penulis: Ihya Ulum Aldin
Editor: Lavinda
10/5/2021, 13.40 WIB

Apa Untungnya Tercatat di Papan Utama?

Keinginan GoTo untuk melantai di papan utama Bursa dalam negeri, dinilai sesuatu yang sudah pasti. Senior Vice President Kanaka Hita Solvera Janson Nasrial mengatakan alasannya, karena sebelum dimerger saja masing-masing perusahaan sudah memiliki kapitalisasi yang besar.

"Size-nya sudah masuk big market atau istilah nya di e-commerce sudah masuk kategori decacorn (kapitalisasi pasar di atas US$ 1 miliar)," kata Janson kepada Katadata.co.id.

Janson mengatakan, IPO GoTo bisa dilihat dari kacamata potensi ke depan atau ekspektasi kenaikan laba untuk beberapa tahun ke depan. Pasalnya, ekosistem dan potensi pendapatan yang dihasilkan dari merger tersebut akan luar biasa. "Economies of scale dan potensi earnings grow," katanya.

Sebaliknya, Analis Kiwoom Sekuritas Sukarno Alatas menilai IPO GoTo tidak harus langsung tercatat di papan utama. Pasalnya, seiring dengan membaiknya bisnis startup tersebut yang terlihat dari pembukuan laba, perusahaan tersebut akan otomatis masuk ke papan utama.

"Karena belum laba, jadi harus di papan pengembang dulu, belum bisa ke papan utama," kata Sukarno kepada Katadata.co.id.

Ia mengakui, pencatatan di papan utama bisa menguntungkan untuk saham perusahaan agar menjadi pilihan investor. Hal itu karena emiten di papan utama memiliki rekam jejak bagus, dimana salah satu syarat untuk masuk adalah harus mencatatkan laba, sedangkan papan lain masih boleh rugi.

Kondisi ini, menjadikan saham perusahaan di papan utama, menjadi pilihan utama bagi investor, baik ritel atau institusi, terutama institusi asing, dalam memilih saham untuk dimasukkan ke portofolionya.

Analis Bahana Sekuritas Muhammad Wafi mengatakan, masuk di papan utama bisa berefek positif bagi perusahaan secara tidak langsung. Untuk masuk dalam indeks-indeks bergengsi seperti LQ45, perusahaan harus tercatat di papan utama. Dengan masuk indeks bergengsi, bisa menjadi pilihan dan parameter referensi buat investor institusi.

"Kalau udah masuk ke referensi investor institusi, otomatis value-nya (nilai) juga naik, seperti dari sisi transaksi naik," kata Wafi kepada Katadata.co.id.

Dengan kenaikan nilai tersebut, otomatis juga meningkatkan nilai ekuitas dari perusahaan. "Nilai perusahaan ujung-ujungnya naik, efek bola salju," katanya.

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin