IHSG Diprediksi Turun, Analis Rekomendasikan Saham Blue Chip

ANTARA FOTO/Galih Pradipta/wsj.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan terakhir pekan lalu, Jumat (3/9) ditutup menguat hingga 0,8% dan menyentuh 6.126.
Penulis: Ihya Ulum Aldin
Editor: Agustiyanti
6/9/2021, 06.39 WIB

CEO Indosurya Bersinar Sekuritas mengatakan, kenaikan yang terjadi dalam pergerakan IHSG akhir pekan lalu bersifat teknikal. Kenaikan masih mungkin terjadi mengingat IHSG terlihat cukup kuat menjaga support level terdekatnya.

"Namun para investor asing belum mencatatkan pertumbuhan capital inflow secara signifikan, sehingga rentang gerak IHSG masih akan berada dalam fase konsolidasi hingga beberapa waktu mendatang," ujar William.

Berdasarkan hasil analisisnya secara teknikal, area pergerakan indeks pada hari ini berada di antara 5.069 dan 6.202.

Ia menyarankan beberapa saham yang layak untuk menjadi perhatian khusus pelaku pasar saham hari ini, di antaranya saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR).

Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan terakhir pekan lalu, Jumat (3/9) ditutup menguat hingga 0,8% dan menyentuh 6.126. Kenaikan IHSG sejalan dengan sejumlah bursa saham Asia lainnya, seperti Nikkei Jepang yang  melesat 2,05%,  Kospi Korsel 0,79%,  dan FTSE Malaysia KLCI 0,44%. Sedangkan Hang Seng Hong Kong, Strait Times Singapura, dan Shanghai Composite Index turun masing-masing 0,72%,0,16%, dan 0,43%, 

Sementara itu, bursa saham Wall Street bergerak bervariasi. Dow Jones dan S&P 500 turun masing-masing 0,21% dan 0,03%, sedangkan Nasdaq naik 0,3%. 

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin