Harga Saham Bukalapak Jatuh Pasca-Pengunduran Diri Direktur Utama

ANTARA FOTO/APRILLIO AKBAR
Karyawan menunjukkan fitur pembelian tiket Kereta Api (KA) Bandara pada aplikasi Bukalapak dengan menggunakan gawai saat perjalanan dari Stasiun BNI City menuju ke Stasiun Bandara Soekarno-Hatta di Jakarta, Rabu (28/8/2019).
Penulis: Andi M. Arief
29/12/2021, 13.45 WIB

Rachmat mendapatkan gelar Bachelor of Science dari Massachusetts Institute of Technology, Boston setelah menuntut ilmu sejak 1998 hingga 2001. Lalu, memperoleh gelar Master of Business Administration dari Stanford University, California pada 2008.

Sebelum bergabung dengan Bukalapak, dia menjabat sebagai Direktur Keuangan dan Perencanaan PT Bank Bukopin Tbk sejak 2018. Ia juga menempati posisi anggota Dewan Komisaris di bank yang sama sejak 2014.

Rachmat memulai kariernya sebagai Hardware Design Engineer di Teradyne, Inc di Amerika Serikat (AS) pada 2001. Lalu, ia bekerja sebagai Senior Associate di The Boston Consulting Group Southeast Asia pada 2003. 

Pada 2007, ia bekerja sebagai Summer Interns terkait minyak dan gas (migas) di International Finance Corporations Indonesia. Kemudian, ia menjabat Chief Financial Officer (CFO) PT Cardig Air Services Indonesia pada 2009.

Lalu, ia menempati posisi Group CFO PT Amstelco Indonesia Tbk pada 2011. Kemudian, Rachmat menjabat Advisor to the Board di PT Toba Bara Sejahtera 2012 dan Vice President Baring Private Equity Asia Singapore dan Indonesia pada tahun yang sama. 

Sebelumnya, pemegang saham BUKA  menyetujui pengunduran diri salah satu komisaris perseroan, yakni Lau Eng Boon. Lau merupakan komisaris dari salah satu pemegang saham perseroan, yakni Government of Singapore Investment Corporation Pte Ltd atau GIC.

Alasan Lau mengundurkan diri yakni memasuki masa pensiun di GIC. 

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief