Tuai Hasil Transformasi, Kinerja BRI Group Cemerlang

BRI
Penulis: Padjar Iswara - Tim Riset dan Publikasi
13/5/2022, 18.34 WIB

Dalam tiga bulan pertama 2022, BRI mampu mencatatkan laba bersih konsolidasian senilai Rp2,22 triliun atau bertumbuh sebesar 78,13 persen year on year (YoY). Sementara aset, pada akhir Maret 2022 tercatat mencapai Rp1.650,28 triliun atau meningkat 8,99 persen YoY.

Sunarso pun menyiratkan optimisme kinerja BRI ke depan di tengah kondisi ekonomi yang masih diselimuti ketidakpastian.

“Saya cukup yakin bahwa BRI akan semakin baik di 2022 dibandingkan tahun 2021, namun tetap antisipatif dengan kemungkinan terburuk dari kondisi perekonomian global,” katanya.

BRI pun telah menyiapkan empat strategi utama untuk meneruskan capaian positif hingga akhir tahun 2022. Pertama, Selective Growth, yaitu BRI akan berfokus pada sektor-sektor yang memiliki potensi tinggi, dengan eksposur minimum terhadap gejolak eksternal, seperti sektor pertanian, industri bahan kimia, serta makanan dan minuman.

BRI juga akan meneruskan strategi business follow stimulus dengan memfokuskan pertumbuhan berdasarkan stimulus pemerintah untuk membantu penguatan pertumbuhan ekonomi domestik.

Selanjutnya, BRI akan fokus pada kualitas, selektif dalam menentukan kelayakan nasabah restrukturisasi dengan mempertimbangkan kondisi dan potensi bisnis nasabah.

Selain itu menerapkan soft landing strategy dengan terus membentuk cadangan yang cukup untuk mengantisipasi terjadinya pemburukan kualitas kredit nasabah restrukturisasi.

Untuk menjaga profitabilitas, BRI akan fokus pada pinjaman dengan high yield tinggi, yaitu segmen mikro dan consumer loan serta meningkatkan efisiensi melalui peningkatan dana murah (CASA).

Dalam menghadapi tren kenaikan suku bunga, BRI terus meningkatkan CASA secara gradual dari 63 persen pada kuartal I-2021 menjadi 66 persen pada kuartal I-2022, di antaranya melalui wholesale transaction, penetrasi digital saving, dan hyperlocal ecosystem pada segmen mikro.

Dengan penerapan Good Corporate Governance (GCG), BRI Group akan terus bekerja di area UMKM utamanya mikro dengan cara-cara efisen. “Value yang di-create harus kembali ke mikro dan itu akan menjadi putaran bola salju yang makin besar sehingga makin besar value creation-nya,” ujar Sunarso.

Halaman: