Rugi Rp 24 Triliun, Garuda Indonesia Terdepak dari Papan Utama BEI

Garuda.Indonesia/instagram
Maskapai Garuda Indonesia
Penulis: Syahrizal Sidik
24/5/2022, 11.12 WIB

Sedangkan, papan akselerasi adalah perseroan terbatas yang ditujukan terutama bagi perusahaan rintisan. Perusahaan yang masuk papan ini masih boleh merugi tapi dengan estimasi laba di tahun ke-6. Laporan keuangan audited minimal setahun. Jumlah saham yang ditawarkan minimal 20% dengan pemegang saham lebih dari 300 pihak.

Emiten maskapai BUMN tersebut terakhir kali mempublikasikan laporan keuangan pada 30 September 2021. Perusahaan membukukan kerugian bersih senilai US$ 1,66 miliar atau setara Rp 24,07 triliun dengan asumsi rata-rata kurs Rp 14.500 per US$. Kerugian ini lebih dalam dari periode yang sama pada tahun sebelumnya senilai US$ 1,09 miliar setara Rp 15,80 triliun.

Perusahaan membukukan pendapatan usaha senilai US$ 939,02 juta selama sembilan bulan pertama tahun 2021, turun dari periode yang sama di tahun sebelumnya US$ 1,13 miliar.

 

 

Halaman: