IHSG Hari Ini Diramal Naik, Saham Infrastruktur dan Energi Disarankan

ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/tom.
Pekerja membersihkan logo IDX di bawah layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (28/4/2022).
Penulis: Zahwa Madjid
20/9/2022, 05.44 WIB

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menguat pada perdagangan hari ini (20/09). Analis memperkirakan, indeks bergerak di kisaran 7.123 - 7.273.

CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya mengatakan, IHSG mulai menunjukkan tanda-tanda peningkatan di tengah gejolak harga komoditas dan pulihnya sektor riil secara bertahap.

“Hal ini tentunya akan memberikan sentimen positif terhadap kinerja emiten,” kata William dalam keterangan resmi, Senin malam (19/09).

William pun merekomendasikan saham untuk diperhatikan oleh investor, yakni:

  • Bank Central Asia (BBCA)
  • Telkom Indonesia (TLKM)
  • Astra Motor (ASII)
  • Unilever Indonesia (UNVR)
  • Hanjaya Mandala Sampoerna (HMSP)
  • Indofood CBP (ICBP)
  • Wijaya Karya Beton (WTON)
  • Pakuwon Jati (PWON)
  • Alam Sutera Realty (ASRI)
  • Tower Bersama Infrastructure (TBIG)

Sedangkan Analis Bina Artha Sekuritas Ivan Rosanova memprediksi, level support IHSG di 7118, 7065, dan 6968 pada hari ini. Sedangkan level resistance berada di 7270, 7350, dan 7430, berdasarkan indikator MACD dalam momentum bearish.

Support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali naik karena peningkatan pembelian.

Sedangkan resistance adalah tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual cukup besar hingga laju kenaikan harga tertahan.

“IHSG diperkirakan menguat ke 7270 atau bahkan 7295 jika tetap di atas 7160. Adanya penguatan ke atas 7332 akan membuka peluang untuk melanjutkan tren naik sebelumnya,” kata Ivan dalam keterangan resmi, Senin malam (19/09).

Ivan juga merekomendasikan beberapa hal untuk investor, yakni:

  • Buy on weakness saham Adaro Energy (ADRO) di rentang harga 3.750 - 3.810 dengan target harga terdekat 4.050
  • Buy on weakness saham Vale Indonesia (INCO) di kisaran harga 6.250 - 6.400 dengan target harga terdekat di 7.000
  • Hold atau take profit saham Aneka Tambang (ANTM) di 2.120 sebagai target harga terdekat
  • Hold atau speculative buy saham Indofood Sukses Makmur (INDF) di rentang harga 6.050 - 6.125
  • Hold atau accumulative buy  saham Timah Persero (TINS) di kisaran harga 1.380 - 1.390
Reporter: Zahwa Madjid