IHSG Berpotensi Tertekan, Analis Sarankan Saham Properti dan Perbankan

ANTARA FOTO/Galih Pradipta/aww.
Karyawan melintas di samping layar elektronik yang menunjukkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (9/9/2022).
7/10/2022, 06.42 WIB

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi tertekan pada perdagangan pada Jum’at (7/10). Analisis memprediksi indeks acuan Tanah Air bergerak di kisaran 6.872 hingga 7.236.

William Surya, CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas, menilai IHSG masih terlihat berada dalam rentang konsolidasi wajar dengan pola tekanan yang belum kunjung reda. Kendati demikian, potensi naik dalam jangka menengah hingga panjang masih terlihat.

"Sehingga, momentum tekanan masih dapat dimanfaatkan oleh investor untuk melakukan akumulasi pembelian untuk saham - saham yang memiliki fundamental kuat dan likuiditas tinggi,” lanjut William Surya dalam publikasi risetnya pada Kamis (6/10).

William juga merekomendasikan investor untuk memperhatikan saham-saham berikut hari ini:

  • Unilever Indonesia Tbk (UNVR)
  • Alam Sutera Realty Tbk (ASRI)
  • Pakuwon Jati Tbk (PWON)
  • Ciputra Development Tbk (CTRA)
  • Kalbe Farma Tbk (KLBF)
  • Wijaya Karya Beton Tbk (WTON)
  • Bank Ina Perdana Tbk (BINA)
  • Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI)
  • Bank Central Asia Tbk (BBCA)
  • Gudang Garam Tbk (GGRM)

Analis BinaArtha Sekuritas, Ivan Rosanova memprediksi Level support IHSG berada di 7.000, 6.927 dan 6872. Sementara level resistance berada  di 7.152, 7.205 dan 7.281.

Halaman:
Reporter: Zahwa Madjid