IHSG Anjlok di Bawah Level Psikologis 7.000, Bagaimana Prospeknya?

ANTARA FOTO/Galih Pradipta/aww.
Karyawan melintas di samping layar elektronik yang menunjukkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (9/9/2022).
Penulis: Lavinda
10/10/2022, 10.51 WIB

Nafan memperkirakan IHSG sepanjang hari ini akan bergerak melemah terbatas. Hal itu bergantung pada perkembangan pertemuan komite pasar terbuka The Fed. Selain itu, pelaku pasar juga akan mencermati data-data inflasi, terutama dari AS.

"Para pelaku pasar akan mencermati perkembangan FOMC (Federal Open Market Committee) Meeting Minutes, serta data-data inflasi," ujarnya. 



Head of Research Mirae Asset Sekuritas, Hariyanto Wijaya menyebutkan, IHSG ditutup melemah 0,7% pada Jumat (7/10), dipimpin oleh kerugian di perusahaan-perusahaan besar, yaitu BBCA, BBRI, TLKM, ASII, dan GOTO, di tengah jual bersih (net sell) asing besar-besaran mencapai Rp 1,3 triliun.

Indonesia membukukan cadangan devisa yang lebih rendah sebesar US$ 130,8 miliar pada September, dibanding  US$ 132,2 miliar pada Agustus, di tengah kebutuhan yang lebih tinggi untuk stabilisasi tupiah serta pembayaran utang luar negeri pemerintah.

Indeks ekuitas AS ditutup lebih rendah secara signifikan pada akhir pekan lalu, karena investor mencerna laporan pekerjaan 'First Friday;. Pada data ekonomi AS, tingkat pengangguran datang lebih baik dari yang diharapkan pada 3,5% pada September, dibanding ekspektasi konsensus 3,7%, dan 3,7% pada Agustus. Ini lebih lanjut menandakan pasar tenaga kerja yang kuat.

Halaman: