Dilansir dari Bloomberg pada Jumat (21/10) lalu, pembicaraan antara GoTo dan investor bertujuan untuk mengantisipasi harga saham jatuh ketika periode lock up selesai bulan depan.

“Induk Gojek sedang mengukur minat para investor awal, termasuk Alibaba dan SoftBank untuk penjualan saham mereka kepada investor baru,” kata beberapa sumber yang mengetahui masalah ini kepada Bloomberg, dikutip Kamis (20/10).

Sumber Bloomberg menyampaikan, rencana itu merupakan bagian dari upaya mencegah potensi penurunan harga saham GoTo. Hal ini bisa terjadi jika banyak investor menjual saham saat masa lock up berakhir.

Sekitar satu triliun saham GoTo, atau lebih dari 90% dari total saham yang beredar,  memenuhi syarat untuk dijual mulai 30 November.

Ini termasuk pemegang saham seperti dana karyawan GoTo, Alibaba yang memegang sekitar 8,8% dan SoftBank sekitar 8,7%.

Induk Gojek disebut-sebut berdiskusi dengan Alibaba dan SoftBank agar mau menjual saham mereka di GoTo secara terkontrol.

“GoTo juga berdiskusi dengan beberapa investor untuk membuat mereka berkomitmen menahan sahamnya untuk jangka waktu lebih lama selama enam bulan,” kata salah satu sumber.

Induk Tokopedia itu juga disebut-sebut dalam tahap awal pembicaraan dengan investor membahas tingkat harga saham untuk setiap kesepakatan yang dapat dinegosiasikan.

Sumber Bloomberg melaporkan, induk Gojek itu pun melibatkan Citigroup Inc. dan Goldman Sachs Group Inc., serta penasihat lokal, untuk mengelola potensi penjualan oleh pemegang saham yang ada.

Halaman: