Saham GOTO Mentok Batas Bawah Jelang Dibukanya Periode Lock-Up

Dokumentasi GOTO
PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO)
Penulis: Syahrizal Sidik
28/11/2022, 14.13 WIB

Selain direksi dan co-founder perusahaan, pemegang saham non-SDHSM GoTo terdiri dari sejumlah investor kakap. Misalnya, Presiden Direktur PT Adaro Energy Tbk (ADRO), Garibaldi Thohir. Pria yang akrab disapa Boy Thohir ini juga didaulat menjadi Komisaris Utama GoTo. Boy tercatat memiliki 0,09%.

Selanjutnya, Goto Peopleverse Fund tercatat memiliki 9,03% saham. SVF GT Subco (Singapore) Pte Ltd yang memiliki 8,71% sahamm. Kemudian, Taobao China Holding Limited, perusahaan yang sahamnya masih dimiliki Grup Alibaba menguasai sebanyak 8,84% saham GoTo.

Berikutnya, pemegang saham lain-lain dengan kepemilikan kurang dari lima persen, tercatat memiliki 63,04% saham. Pemegang saham publik menguasai 3,43% saham dan sisanya saham treasuri sebanyak 0,87%.

Guna mengantisipasi penurunan harga saham yang lebih dalam, manajemen GOTO dan para pemegang saham pra-IPO menjajaki kemungkinan dilakukannya suatu penawaran sekunder terkoordinasi atas saham perseroan yang dimiliki oleh pemegang saham pra-IPO.

Penawaran sekunder itu rencananya akan dilaksanakan setelah berakhirnya periode lock-up atas saham GOTO akhir November ini guna memfasilitasi suatu penjualan yang terstruktur melalui pasar negosiasi.

Namun, perseroan menegaskan tidak akan menerbitkan saham baru atau melakukan penjualan saham di dalam proses ini, sehingga tidak akan terjadi dilusi atas saham GOTO. Lebih lanjut, perusahaan juga tidak akan mendapatkan penerimaan dana dari hasil penjualan tersebut.

"Setiap transaksi akan bergantung pada kondisi pasar dan makro ekonomi, maupun faktor-faktor lainnya, dan tidak ada jaminan yang diberikan bahwa transaksi tersebut akan dapat terlaksana," ungkap manajemen GOTO.

Halaman: