Demo Ojol Bayangi Gerak Saham GOTO, Analis Sarankan Investor Wait and See

katadata.co.id
Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) diprediksi bergerak datar hingga berpotensi melemah seiring dengan aksi demo yang melibatkan 2.500 pengemudi ojek online alias ojol dan kurir pada Kamis (29/8).
29/8/2024, 10.39 WIB

Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) diprediksi bergerak datar hingga berpotensi melemah seiring dengan aksi demo yang melibatkan 2.500 pengemudi ojek online alias ojol dan kurir pada Kamis (29/8). 

Equity Research Analyst Kiwoom Sekuritas Vicky Rosalinda menjelaskan, selain aksi demo ojol yang berdampak negatif bagi pergerkan saham GOTO hari ini, perusahaan juga tengah dihadapkan dengan persaingan yang ketat di segmen usahanya. 

''Namun kinerja goto di semester II 2024 ini kami perkirakan masih memiliki peluang untuk perbaikan pada kinerja keuangannya," kata Vicky kepada Katadata.co.id, Kamis (29/8). Vicky merekomendasikan para investor untuk wait and see atau mengamati terlebih dahulu saham GOTO pada perdagangan hari ini.

Berdasarkan data perdagangan sampai dengan pukul 09.33 WIB, harga saham GOTO mendatar ke level Rp 51 seperti level harga penutupan Rabu (28/8). Gerak saham GOTO bervariasi namun mayoritas mengalami penguatan dengan level tertingginya Rp 52 per saham. 

Volume saham yang diperdagangkan tercatat 158,61 juta dengan nilai transaksi Rp 8,11 miliar. Sementara itu, frekuensi perdagangannya tercatat sebanyak 1.633 kali. Sementara kapitalisasi pasarnya yaitu Rp 61,27 triliun.

Sebagai informasi, ojol dan kurir berencana menggelar demo di kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika alias Kominfo pada Kamis siang (29/8) pukul 13.00 WIB. Mereka melaksanakan off bid atau tidak mengambil order. Namun demikian Gojek memastikan layanan tetap berjalan.

Head of Corporate Affairs Gojek Rosel Lavina menyayangkan adanya upaya yang memberi kesan bahwa beberapa layanan akan tidak beroperasi besok, karena demo ojol atau ojek onlone.

"Kami menegaskan bahwa operasional Gojek akan tetap berjalan normal dan konsumen dapat tetap menggunakan layanan Gojek seperti biasa," kata Rosel dalam keterangan pers kepada Katadata.co.id, Rabu (28/8). 

Bahkan Gojek akan menindak tegas oknum yang melakukan tindakan yang merugikan terhadap pelanggan maupun mitra. 


Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail