Waspada Modus Baru Penipuan Kuras Rekening Lewat Undangan Pernikahan

SecurityMadeSimple.org
Ilustrasi penipuan berkedok undangan pernikahan viral di media sosial.
Penulis: Syahrizal Sidik
28/1/2023, 14.52 WIB

Nasabah juga diimbau meningkatkan kewaspadaan dengan tidak memberikan informasi data pribadi maupun data perbankan yang bersifat rahasia (seperti user id mobile banking, password, PIN, One Time Password/OTP dsb.) kepada pihak mana pun.

"Apabila masyarakat sudah terlanjur meng-install aplikasi yang tidak dikenal tersebut, maka diimbau untuk segera melakukan uninstall aplikasi yang tidak dikenal tersebut," kata dia. 

Tidak hanya di BRI, kata dia, kejahatan perbankan dengan modus social engineering tersebut juga dapat terjadi di bank manapun. Oleh karenanya, untuk memerangi kejahatan perbankan tersebut, BRI juga terus proaktif berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk mengungkap dan menangkap berbagai tindakan kejahatan perbankan yang merugikan nasabah dan masyarakat secara umum.

Sebelumnya, modus penipuan sniffing, atau tindakan kejahatan penyadapan oleh peretas yang dilakukan menggunakan jaringan internet untuk mencuri data dan informasi penting sempat mencuat di media sosial. Informasi penting tersebut misalnya seperti username atau nama pengguna dan kata sandi atau password m-banking, infomasi kartu kredit, kata sandi email, dan data lainnya.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan, modus yang dilakukan, penipu berpura-pura menjadi kurir paket lalu mengirimkan file dengan ekstensi Android Package Kit (APK). APK merupakan merupakan format berkas yang digunakan untuk memasang aplikasi di ponsel dengan sistem operasi Android. 

Bahayanya, jika file yang dikirimkan pelaku tersebut diunduh, akan mengambil data dan informasi di ponsel korban secara ilegal yang digunakan untuk mengambil alih dan menguras rekening korban.

Halaman: