LPS Ungkap Tantangan BPR Melantai di Bursa Efek

Arief Kamaludin|KATADATA
Anggota Dewan Komisioner Bidang Program Penjaminan Simpanan dan Resolusi Bank Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Didik Madiyono.
29/2/2024, 04.56 WIB

Anggota Dewan Komisioner Bidang Program Penjaminan Simpanan dan Resolusi Bank Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Didik Madiyono mendukung bank perkreditan rakyat (BPR) menggelar penawaran umum saham perdana (IPO) sehingga pengelolaan bank semakin transparan.

"Kami mendukung sekali, karena makin banyak BPR masuk bursa, makin banyak pengawasan. Investor mengawasi, ada kewajiban-kewajiban keterbukaan informasi sehingga BPR akan dikelola semakin bertanggung jawab, akuntabel, dan transparan," kata Didik dikutip dari Antara, Kamis (29/2).

LPS menyambut baik BPR yang ingin melakukan IPO. Apalagi, BPR yang ingin masuk bursa, tentu harus memenuhi persyaratan ketat yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

"Tentu saja akan terseleksi, tidak semua BPR bisa masuk bursa. Sama seperti tidak semua perusahaan bisa masuk bursa. BPR yang masuk bursa tentu saja akan diseleksi (berdasarkan kriteria) yang bagus, yang dikelola dengan baik, yang sehat," kata dia.

Tantangan BPR untuk Melantai di Bursa

Didik pun mengingatkan sejumlah tantangan yang harus dihadapi BPR jika ingin melantai di bursa efek. Di antaranya terkait perbaikan kinerja keuangan, perbaikan manajemen risiko, hingga perbaikan tata kelola manajemen.

Halaman:
Reporter: Antara